9 Tahun Hilang, Lukisan Rp 13,4 Miliar Ini Ditemukan di Bagasi Bus

Lukisan Les Choristes yang diyakini berusia lebih dari satu abad, dicuri dari Musée Cantini Marseille pada tahun 2009.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Feb 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 19:12 WIB
Lukisan Les Choristes dicuri dari Musée Cantini Marseille pada tahun 2009 (AFP)
Lukisan Les Choristes dicuri dari Musée Cantini Marseille pada tahun 2009 (AFP)

Liputan6.com, Paris - Sebuah lukisan karya seniman Edgar Degas yang sebelumnya sempat dicuri pada tahun 2009 lalu, berhasil ditemukan di sebuah bus dekat kota Paris, Prancis.

Menteri Kebudayaan Prancis, Françoise Nyssen mengatakan bahwa pihak berwenang telah berhasil menemukan karya seni yang dibuat sekitar Abad ke-18 itu di kompartemen bagasi bus yang dihentikan oleh pihak berwenang di sebuah stasiun.

Dikutip dari laman BBC, Sabtu (24/2/2018), setelah berhasil ditemukan, para ahli dengan yakin menegaskan itu adalah Les Choristes -- sebuah lukisan bernilai 800 ribu Euro atau setara dengan Rp 13,4 miliar.

Saat ditanya, tak satupun penumpang bus mengaku memiliki lukisan itu. Petugas bea dan cukai menemukan lukisan itu berada di dalam koper. Karena tidak ada yang mengaku, polisi susah mengidentifikasi pelaku.

Sebagai pengingat, lukisan Les Choristes dicuri dari Musée Cantini Marseille pada tahun 2009. Lukisan tersebut diperkirakan berusia lebih dari satu abad karena dibuat pada tahun 1877.

Siapa Edgar Degas

Hilaire-Germain-Edgar De Gas, yang kemudian dikenal sebagai Edgar Degas, lahir di Paris pada tahun 1834.

Ibunya kelahiran Amerika Serikat dan ayahnya berasal dari Prancis dan bekerja sebagai bankir. Sosok Degas dikenal sebagai pelukis, pemahat dan penari,

Degas juga disebutkan sebagai salah satu pendiri dari faham Impresionisme -- sebuah gerakan seni yang berfokus pada penggambaran realitas di masa itu.

Gaya lukisan miliknya penuh warna-warna cerah dan ditambah dengan efek cahaya.

Lukisan Leonardo da Vinci Laku Rp 6 Triliun

Lukisan tersebut menggambarkan sosok Yesus Kristus dalam balutan pakaian Renaisans (AFP)
Lukisan tersebut menggambarkan sosok Yesus Kristus dalam balutan pakaian Renaisans (AFP)

Bicara soal Leonardo da Vinci tak hanya sekedar Mona Lisa. Ada begitu banyak hasil karya dari jemari-jemarinya. Salah satu lukisan karya pria berkebangsaan Italia itu kini tengah menjadi pemberitaan.

'Salvator Mundi' adalah hasil karya da Vinci yang berhasil dilelang dengan harga yang begitu bombastis. Lukisan yang menggambarkan sosok Yesus tersebut terjual dengan harga US$ 450,3 juta atau setara dengan Rp 6 triliun.

Dilansir dari situs CNN, lukisan yang terjual di rumah lelang bernama Christie's New York tersebut pertama kali dibuat oleh da Vinci pada abad ke-15.

'Salvator Mundi' adalah salah satu dari 20 karya otentik milik pelukis terkenal itu. Disebut-sebut sebagai 'Mona Lisa pria'.

Pada mulanya, lukisan ini diprediksi hanya akan terjual lebih dari US$ 100 juta.

"Ini adalah lukisan suci sang Old Master, beberapa orang menyebutnya Mona Lisa laki-laki,"kata Francois de Poortere, kepala departemen Old Masters di Christie's sebelum lelang dibuka beberapa waktu lalu.

Old Masters merujuk pada para pelukis hebat di Abad ke-13 hingga 17 di Eropa.

Namun, penjualan ini melampaui rekor. Seorang penawar membeli 'Salvator Mundi' dengan harga Rp 6 triliun, 20 menit setelah penawaran dibuka.

Dengan nominal tersebut, 'Salvator Mundi' berhasil memuncaki rekor yang sebelumnya dipegang oleh lukisan berjudul 'Les Femmes d'Alger' karya Pablo Picasso -- yang kala itu dijual dengan harga US$ 179,4 juta atau setara dengan Rp 2,4 triliun pada tahun 2015.

Meski dianggap kurang detail seperti 'Mona Lisa', lukisan 'Salvator Mundi' memang menarik perhatian banyak pengunjung selama pertunjukan pra-lelang yang berlangsung di London, Hong Kong dan San Francisco.

Lukisan tersebut menggambarkan sosok Yesus Kristus dalam balutan pakaian Renaisans dengan satu tangan diangkat (menunjukkan berkat) dan satu tangan lainnya memegang bola kristal.

Pertama kali, lukisan 'Salvator Mundi' dibuat oleh da Vinci untuk Louis XII dari Prancis.

Kemudian, lukisan tersebut berpindah tangan ke Chales I di Inggris. Pada Abad ke-18 lukisan tersebut dikabarkan hilang.

Sebelum jatuh ke tangan pembeli yang tak disebutkan identitasnya tersebut, pemilik lukisan itu bernama Dmitry Rybolovlev.

Ia adalah seorang pengusaha asal Rusia yang membeli 'Salvator Mundi' pada tahun 2013 dengan harga US$ 127,5 juta atau setara dengan Rp 1,7 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya