China Luncurkan Aplikasi Pencari Toilet Umum untuk Turis

Tak perlu khawatir untuk menemukan toilet umum di China, berkat aplikasi ini.

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Mar 2018, 10:04 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2018, 10:04 WIB
Toilet Umum di China
Toilet umum terletak di jembatan pejalan kaki setinggi 6 meter di Chongqing, China. (AFP)

Liputan6.com, Beijing - Apabila melancong ke negeri orang, hal pertama yang biasanya dicari wisatawan asing adalah toilet umum. Namun beberapa dari mereka mengaku, masih sulit untuk menemukan fasilitas ini.

Tapi hal tersebut tak berlaku di China. Turis tak perlu lagi kesulitan untuk menemukan toilet umum karena sudah ada aplikasi seluler yang siap memandu wisatawan. Pelancong bisa mengetahui toilet umum terdekat hanya dengan satu sentuhan di layar ponsel pintar mereka.

Diluncurkan pada awal tahun ini, sistem yang dikembangkan oleh National Tourism Administration (NTA) dan penyedia layanan pemetaan online amap.com telah menerima 15 juta kunjungan dari pengguna ponsel di seluruh China, menurut laporan kantor berita Xinhua, Kamis 1 Maret 2018.

Dengan mengetuk tombol "All Tourism Toilet Navigate" di aplikasi smartphone Amap, pengguna dapat melihat semua toilet umum dalam jarak 2 km dari lokasi mereka berada, serta menerima rute terpendek yang direkomendasikan.

Layanan ini mencakup informasi lokasi dan arah untuk hampir 500.000 toilet umum, yang meliputi semua spot level 5A dan 4A di China. NTA mengelompokkan tempat-tempat wisata -- dari yang terendah, 1A, sampai yang tertinggi, 5A -- dari segi keamanan, kebersihan, sanitasi dan transportasi.

Layanan ini nantinya akan dikembangkan lagi untuk diterapkan di seluruh lokasi pariwisata dan fasilitas umum lainnya, seperti stasiun kereta api dan restoran. Diharapkan aplikasi tersebut bisa mencapai 700 juta pengguna.

 

Revolusi Toilet

Aneh, Tiongkok Bangun Toilet Umum di Jembatan Penyeberangan Orang
Sejumlah warga menggunakan toilet umum yang terletak di jembatan pejalan kaki setinggi 6 meter (19,7 kaki) di Chongqing, Tiongkok (23/2). Toilet ini pun tanpa atap di atasnya alias terbuka. (AFP Photo/China Out)

Dikatakan oleh NTA, teknologi itu merupakan langkah terakhir pemerintah untuk mendorong "revolusi toilet".

Pada tahun 2015, NTA memulai tiga tahun kampanye (three-year campaign) untuk memasang toilet baru dan meningkatkan kapasitas yang ada di area-area menarik, menyediakan fasilitas bersih, gratis dan dikelola dengan baik untuk digunakan masyarakat.

Upaya tersebut akan berlanjut sebagaimana rencana yang telah diumumkan, yakni membangun dan memperluas 24.000 kamar mandi umum pada tahun 2018 dan 64.000 dalam tiga tahun ke depan.

NTA dan amap.com juga menerbitkan sebuah indeks yang mengukur aksesibilitas toilet umum di 100 kota, termasuk jumlah total dan jumlah per kapita pengguna toilet, kata Xinhua.

Kota metropolitan China Selatan mendapat peringkat tertinggi, diikuti oleh Foshan di Provinsi Guangdong dan Shanghai. Sedangkan untuk Beijing, masuk di posisi sepuluh besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya