Tolak Berhubungan Seks Saat Bulan Madu, Perempuan Ini Dicerai Suami

Seorang pria Dubai melayangkan surat cerai setelah istrinya menolak untuk berhubungan seks dan menghabiskan uang dalam jumlah besar saat bulan madu.

oleh Citra Dewi diperbarui 07 Mar 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 17:30 WIB
Ilustrasi pernikahan Arab
Ilustrasi pernikahan (iStock)

Liputan6.com, Dubai - Seorang pria Dubai melayangkan surat cerai setelah istrinya menolak untuk berhubungan seksual dan menghabiskan uang dalam jumlah besar.

Pasangan yang baru menikah di Dubai itu, terbang ke Eropa untuk berbulan madu. Namun, bukan kebahagiaan yang mereka dapatkan.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (7/3/2018), dalam pengadilan syariat di Dubai, pria tersebut mengatakan bahwa sang istri tak mengizinkan untuk menyentuhnya dan berhubungan seksual dengannya selama bulan madu.

Sementara itu, menurut sebuah sumber, sang istri mengaku bahwa suaminya pelit dalam masalah uang.

Menurut situs berita Gulf News, pasangan tersebut langsung berpisah usai pesawat yang membawa mereka dari Eropa mendarat di Dubai. Pria tersebut tak menunggu waktu lama untuk melayangkan gugatan cerai ke pengadilan.

Mereka dilaporkan telah bertunangan dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah di Uni Emirat Arab.

Gugatan cerai itu telah disampaikan ke bagian rekonsiliasi. Namun, pasangan tersebut dilaporkan menolak untuk berdamai.

Sekarang kasusnya telah dikirim ke pengadilan syariat Dubai, di mana keduanya akan diminta keterangan untuk kasus mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Istri Gugat Cerai Gara-Gara Suami Tak Mau Bikin Toilet

20160215- Ilustrasi Toilet-iStockphoto
Ilustrasi toilet (iStockphoto)

Perceraian dengan alasan tak biasa juga pernah terjadi di India. Pada Agustus 2017, seorang perempuan di India diizinkan untuk menceraikan suaminya. Penyebabnya, sang suami tidak mau membangun toilet di rumah mereka.

Perempuan berusia 20-an itu telah menikah selama lima tahun. Selama ini, ia "dipaksa" untuk buang hajat di sebuah ladang terdekat.

Hukum di India hanya mengizinkan perceraian terjadi dalam kondisi terbatas, seperti karena terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau terbukti melakukan kekejaman.

Pengadilan di negara bagian Rajasthan mengatakan bahwa perempuan tersebut terpaksa menunggu hingga gelap untuk dapat pergi ke ladang yang "berfungsi" sebagai toilet.

Laporan Times of India yang mengutip putusan pengadilan menyebutkan, "Kita menghabiskan uang untuk membeli rokok, minuman keras, dan ponsel, tapi tidak mau membangun toilet demi melindungi martabat kita. Di desa, perempuan harus menunggu hingga matahari terbenam untuk menjawab panggilan alam. Ini bukan hanya kekejaman fisik, tapi juga melanggar kesopanan terhadap wanita".

Media India mengatakan bahwa wanita tersebut telah mengajukan tuntutan perceraian sejak 2015.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya