Cerai, Pasangan Ini Bawa Hak Asuh Anjing ke Pengadilan

Dalam perceraian, pembagian kepemilikan anjing pun menjadi urusan pengadilan seakan seperti hak asuh anak.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 26 Jan 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 08:42 WIB
Ilustrasi kerumunan anjing
Ilustrasi kerumunan anjing. (Sumber DPA)... Selengkapnya

Liputan6.com, Nuremberg - Dalam perceraian pasangan yang memiliki buah hati, biasanya anak-anak mereka kebingungan ketika harus memilih untuk berpisah dengan salah satu orangtua atau berpisah dengan saudara kandung.

Di Jerman, pasangan yang bercerai justru bertengkar soal bagaimana berbagi beberapa anjing mereka. Tapi, pengadilan Nuremberg kemudian memutuskan demi kepentingan anjing-anjing itu.

Dikutip dari The Local pada Rabu (25/1/2017), pasangan yang bercerai itu memiliki beberapa ekor anjing ketika mereka masih menikah. Tapi, ketika mereka memutuskan untuk bercerai, pembagian anjing-anjing itu seperti pertempuran hukum pembagian "anak".

Pengadilan Nurember pada Selasa lalu mengumumkan keputusannya. Menurut pengadilan, anjing-anjing itu akan bersama dengan mantan istri, karena tinggal bersamanya selama beberapa bulan terakhir ini.

Membawa anjing-anjing itu melalaui perubahan lingkungan dan memisahkannya dari "kerabat" lama, yaitu mantan pria mantan pasangan, dianggap "tidak masuk akal."

Pada awalnya, ketika masih menikah, pasangan itu memiliki 6 anjing. Kemudian sang istri membawa anjing-anjing itu bersamanya. Dua ekor anjing kemudian mati.

Mantan suaminya kemudian meminta sebagian anjing yang tersisa untuk tinggal bersamanya, tapi permintaan itu ditolak oleh pengadilan.

Pengadilan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasangan itu sebelum mengambil keputusan, misalnya apakah anjing-anjing itu lebih penting bagi satu pihak dibandingkan pihak lainnya.

Lalu, ada juga pertanyaan apakah satu pihak lebih mampu merawat anjing-anjing itu dibandingkan dengan kemampuan pihak lainnya.

Tapi, pengadilan tidak bisa menentukan apakah salah satu dari mantan pasangan itu lebih tertarik dengan anjing-anjing tersebut karena keduanya sama-sama merawat hewan peliharaan mereka.

Dengan demikian, para hakim memutuskan berdasarkan perlindungan satwa. Kata juru bicara pengadilan, "Yang hakiki dalam keputusan ini adalah bahwa jika dua anjing ikut dengan suami, maka kumpulan mereka akan tercabik juga."

"Suatu perubahan lingkungan lagi dan perpisahan dari orang yang dengannya telah terbentuk hubungan khusus selama 9 bulan itu merupakan hal yang tidak masuk akal bagi anjing-anjing itu menurut pandangan pihak pengadilan keluarga."

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya