Busana Ratu Elizabeth Dipamerkan di Bath

Pameran koleksi busana Ratu Inggris Elizabeth II digelar di Museum of Costume di Kota Bath, Inggris. Pilihan busana Ratu Elizabeth II menjadi unsur kunci bagi citra publiknya.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2002, 14:58 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2002, 14:58 WIB
040502bLN_Ratu.jpg
Liputan6.com, Bath: Selaku pemegang tahta kerajaan, Ratu Inggris Elizabeth II adalah tokoh yang paling disoroti di seluruh penjuru negeri. Karena itu, pilihan busana Ratu Elizabeth menjadi unsur kunci bagi citra publiknya. Jadi, ke mana pun sang ratu pergi, yang pertama dinilai masyarakat adalah caranya berpakaian. Hal itu tercermin dari pameran koleksi busana Ratu Elizabeth II di Museum of Costume di Kota Bath, Inggris barat daya, baru-baru ini.

Sebanyak 14 gaun berikut aksesorisnya dipamerkan di pameran ini. Semua koleksi dalam pameran tersebut pernah dikenakan sang Ratu dalam berbagai kesempatan penting antara 1950-1980. Termasuk beberapa pakaian yang hanya dikenakan sekali. Misalnya gaun putih dan hijau yang dikenakan Elizabeth II dalam kunjungan ke Pakistan pada 1961. Norman Hartnell, sang perancang gaun tersebut mengungkapkan, selain terinspirasi dengan bendera Pakistan, warna putih dan hijau juga dipilih untuk menghormati negara tuan rumah. Sedangkan gaun merah muda rancangan Sir Hardy Amis, pernah dipakai Sang Ratu dalam tujuh kesempatan di muka umum.

Hardy mengungkapkan, pemilihan warna untuk pakaian Ratu Inggris harus menghindari dominasi warna gelap. Pasalnya, menurut seorang perancang busana favorit anggota keluarga kerajaan Inggris ini, keberadaan Sang Ratu harus menarik perhatian atau menyolok di tengah sekerumunan massa. Selain itu, pada bagian ujung bawah roknya sering disematkan sedikit pemberat. Tujuannya, supaya rok tidak terangkat lantaran tertiup angin atau mengganggu penampilan saat Sang Ratu melangkah masuk-keluar mobil.

Topi juga unsur penting busana kerajaan. Ratu Elizabeth II memiliki tiga langganan perancang topi. Di antaranya Phillip Somerville yang dalam setahun biasa membuatkan rata-rata 40 unit topi buatan tangan bagi sang Ratu. Menurut Somerville, topi Ratu tak boleh terlalu besar hingga menutupi wajahnya. Sementara bila Ratu Elizabeth II berkunjung ke lokasi beriklim panas, dia memerlukan topi yang ringan. Somerville pun mengungkapkan, rahasia untuk menjaga posisi topi pada kepala adalah memasang pin. Ratu Elizabeth II biasa memakai dua keping pin untuk menyematkan topinya. Berkat trik ini, sang Ratu mengaku sepanjang hidupnya tak pernah kehilangan topi.(ZAQ/Nlg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya