Liputan6.com, London: Kepala BBC Trust Chris Patten mengatakan dia akan melobi Menteri Luar Negeri Inggris William Hague terkait persoalan sokongan dana pemerintah untuk BBC World Service. Dalam penjelasannya lewat sebuah wawancara dengan harian Sunday Telegraph, Lord Patten mengatakan Hague menganggap bahwa BBC World Service merupakan bagian penting dari kekuatan diplomasi Inggris.
Kementerian Luar Negeri Inggris rencananya akan meenghentikan kucuran dana untuk BBC World Service pada tahun 2014 mendatang. Pemotongan anggaran untuk BBC World Service merupakan bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk mengendalikan defisit anggarannya. Nantinya ketika pendanaan itu dihentikan, BBC akan memperoleh pendapatannya dari pajak kepemilikan televisi.
Akibat keputusan pemangkasan anggaran sekitar 16 persen, BBC World Service harus menutup sejumlah programnya. Mereka antara lain harus mengakhiri program siaran radionya dalam tujuh bahasa sehingga mengakibatkan PHK terhadap 650 orang.
Lord Patten mengatakan melindungi keberadaan BBC World Service merupakan salah satu prioritasnya. Sebelumnya World Service merupakan media dengan program bahasa terbanyak di dunia dengan siaran dalam 42 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.(ADO)
Kementerian Luar Negeri Inggris rencananya akan meenghentikan kucuran dana untuk BBC World Service pada tahun 2014 mendatang. Pemotongan anggaran untuk BBC World Service merupakan bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk mengendalikan defisit anggarannya. Nantinya ketika pendanaan itu dihentikan, BBC akan memperoleh pendapatannya dari pajak kepemilikan televisi.
Akibat keputusan pemangkasan anggaran sekitar 16 persen, BBC World Service harus menutup sejumlah programnya. Mereka antara lain harus mengakhiri program siaran radionya dalam tujuh bahasa sehingga mengakibatkan PHK terhadap 650 orang.
Lord Patten mengatakan melindungi keberadaan BBC World Service merupakan salah satu prioritasnya. Sebelumnya World Service merupakan media dengan program bahasa terbanyak di dunia dengan siaran dalam 42 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.(ADO)