Liputan6.com, Kemerovo - Dalam kunjungan darurat ke lokasi kebakaran hebat yang melanda sebuah mal di kota Kemerovo, Presiden Vladimir Putin menuding bencana tersebut terjadi karena kelalaian kriminal, dan juga kecerobohan.
Api membakar Zimnyaya Vishnya, atau dikenal dengan julukan Winter Cherry, sebuah pusat perbelanjaan di kota Kemerovo pada Minggu sore, 25 Maret 2018. Saat itu, gedung tersebut tengah dipenuhi oleh ratusan pengunjung. Demikian dilansir dari CNN pada Selasa (27/3/2018).
Para penyelidik mengatakan, pintu keluar dari mal itu terkunci dan sistem alarm tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Putin meletakkan bunga pada sebuah titik peringatan untuk para korban di Kemerovo pada Selasa pagi. Di saat yang sama, ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman dari para korbandalam tragedi kebakaran yang disebutnya 'mengerikan' itu.
"Apa yang terjadi di sini - ini bukan situasi tempur, bukan ledakan metana yang tak terduga di tambang," katanya.
"Orang-orang datang untuk bersantai, anak-anak …. Kami berbicara tentang demografi dan kehilangan banyak orang karena apa? Karena kelalaian kriminal dan kecerobohan,” tegasnya.
Menurut laporan media pemerintah, kebakaran Kemerovo adalah salah satu kebakaran paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini mengerikan ... sulit untuk menggambarkan apa yang terjadi hari itu ... saat itu adalah hari libur yang normal," kata saksi mata Anna Zarechneva di Instagram.
Dia berada di bioskop mal ketika kebakaran terjadi, dan menyaksikan bahwa sistem peringatan keamanan tidak banyak terpasang.
Hal itu membuat bencana kebakaran terlambat disadari oleh pengunjung, terutama yang tengah berada di dalam studio bioskop.
"Tidak ada alarm kebakaran yang kami dengar. Kerumunan orang hanya menerobos satu pintu yang sempit. Pintu keluar kedua untuk suatu alasan tertentu ditutup," tulis Zarechneva.
Simak video tentang detik-detik kebakaran hebat melanda mal di Kemerovo berikut:
Kebakaran Terburuk di Rusia Pasca-Runtuhnya Uni Soviet
Sementara itu, penyelidikan awal menunjukkan bukti bahwa api besar tercipta di luar bioskop, dari kecerobohan berupa percikan api pada bahan yang rentan terbakar.
Sebanyak empat orang telah ditahan oleh pihak berwenang untuk dimintai keterangan, karena terbukti melalui kamera pengawas, berada di sekitar lokasi titik api bermula.
"Kami melihat ada pelanggaran serius dalam bencana ini, yakni dari segi keselamatan saat jam buka dan tutup pusat perbelanjaan itu," kata Svetlana Petrenko, jurubicara Komite Investigasi Rusia.
Foto-foto yang beredar di dunia maya menunjukkan asap hitam tebal, membubung cepat dari dalam pusat perbelanjaan yang menempati bekas bangunan pabrik permen. Petugas pemadam kebakaran baru bisa mengendalikan api saat hari berganti malam.
Setidaknya 64 orang dilaporkan tewas. Sementara itu, sekitar 100 orang berhasil dievakuasi, dan puluhan lainnya sempat terperangkap di dalam bangunan yang terbakar
Para saksi mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka melihat orang-orang melompat dari jendela, dengan putus asa untuk melarikan diri.
Pusat perbelanjaan yang memiliki luas keseluruhan 23.000 meter persegi itu dibuka pada 2013, dan memiliki tempat parkir untuk 250 mobil, toko, arena bowling, pusat permainan anak-anak, bioskop, dan kebun binatang mini.
Advertisement