Terkuak, Jawaban Misteri Mengapa Langit Berwarna Biru

Sebenarnya, tidak hanya warna biru. Langit mampu memproyeksikan berbagai warna yang begitu menakjubkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2018, 23:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 23:30 WIB
Ilustrasi langit (iStock)
Ilustrasi langit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari Anda tentu mengidentikkan warna biru sebagai ungkapan kesedihan. Padahal, langit yang cerah juga berwarna biru, bahkan terlihat indah.

Sebenarnya, tidak hanya warna biru. Langit mampu memproyeksikan berbagai warna yang begitu menakjubkan.

Tapi pernahkah kita bertanya mengapa dan bagaimana langit bisa berwarna biru?

Langit bisa berwarna biru karena molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer bumi lebih banyak menyebarkan gelombang biru (panjang gelombang pendek) daripada gelombang merah (panjang gelombang panjang).

Ketika matahari terbit, kita akan melihat warna langit yang berbeda-beda, mulai dari merah, oranye, hingga violet. Hal ini bisa terjadi karena cahaya biru telah tersebar keluar dan menjauh dari analisis pandangan mata kita.

Lantas, mengapa atmosfer bisa menyebarkan cahaya? Itu karena medan elektromagnetik dari gelombang cahaya menginduksi momen dipol listrik dalam molekul gas. Memang agak rumit mencernanya karena ini berkaitan dengan ilmu fisika.

Bagi yang masih penasaran, mungkin akan bertanya mengapa langit tidak ungu (campuran merah dan biru), mengingat warna ini memiliki panjang gelombang terpendek di antara warna pelangi lainnya?

Jawabannya, karena berada di luar spektrum warna pelangi, ungu terserap ke atmosfer di bagian paling tinggi. Selain itu ungu tidak selalu ikut dipancarkan oleh cahaya matahari.

Perlu diketahui spektrum warna terdiri atas merah, oranye, kuning, hijau, biru, indigo (nila) dan violet. Ya, ungu memang tidak termasuk ke dalam spektrum warna.

Selain itu, mata kita jauh lebih mudah menerima warna biru daripada violet. Hal ini bisa dibuktikan ketika kita sulit membedakan warna violet saat pelangi muncul.

Di dalam mata kita terdapat reseptor warna yang mampu menerjemahkan warna hijau, biru dan merah. Ketika menganalisis warna di langit, reseptor biru mengalami stimulasi lebih dari dua warna lainnya.

Jadi, inti permasalahan dari kenapa langit berwarna biru terletak pada kemampuan mata kita yang terbatas ini dalam menganalisis warna.

 

Reporter: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya