David Copperfield Diminta Ungkap Trik Sulap di Depan Hakim, Ada Apa?

David Copperfield dipaksa untuk mengungkapkan trik sulapnya di pengadilan. Ini alasannya.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 20 Apr 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 18:20 WIB
David Copperfield Diminta Ungkap Trik Sulap di Depan Hakim, Ada Apa?
David Copperfield Diminta Ungkap Trik Sulap di Depan Hakim, Ada Apa? (Dimitrios Kambouris / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Las Vegas - David Copperfield dipaksa untuk mengungkapkan trik sulapnya di pengadilan. Hal itu diperintahkan oleh seorang hakim, setelah salah satu penonton di pertunjukannya terluka dan menuntut pesulap legendaris itu. 

Adapun penonton yang terluka adalah seorang turis Inggris bernama Gavin Cox. Pria 58 tahun itu menuntut sang ilusionis dengan alasan kelalaian yang mengakibatkan dirinya terluka saat ambil bagian dalam trik "Lucky #13" David Copperfield di Las Vegas pada 2013, demikian menurut laporan BBC, seperti dikutip dari Time.com pada Jumat (20/4/2018).

Cox mengatakan, dia menderita sakit kronis dan cedera otak setelah terjatuh yang membuat bahunya tergeser. Dia mengatakan dalam gugatannya, telah menghabiskan lebih dari US$ 400.000 untuk tagihan medis, demikian menurut laporan NBC.

David Copperfield, yang merupakan pesulap bayaran tertinggi di dunia, telah melakukan trik "Lucky #13" yang terkenal ribuan kali tanpa insiden sebelumnya. Pertunjukan ini melibatkan pemilihan 13 anggota audiens secara acak, membuat mereka menghilang di panggung, untuk kemudian muncul kembali di belakang ruangan.

Pengadilan distrik Las Vegas menolak pembelaan David Copperfield, yang berpendapat bahwa mengungkapkan rahasia di balik trik itu akan merugikan secara finansial baginya. Meski dia diperintahkan untuk menjelaskan bagaimana trik itu dilakukan.

Tuntutan Cox sejatinya berlangsung dua tahun lalu. Pada persiangan Januari 2016 lalu, ia mengaku diminta oleh Copperfield untuk tak membocorkan triknya.

Dalam surat pengadilan, tertulis, "Selama trik sulap berlangsung, penggugat (Cox) terluka ketika diminta berlari cepat tanpa ada yang membantu di ruang gelap yang sedang dibangun dan penuh semen serta puing. Akibatnya, ia tersandung dan jatuh."

Sementara itu, pengacara David Copperfield mengatakan kalau selama ini kliennya telah melakukan aksi selama 15 tahun dengan lebih dari 100.000 sukarelawan dan belum pernah ada insiden seperti itu.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ini Triknya...

Mengisnpirasi, Pria ini Buktikan Pesulap Tidak Harus Sempurna
Jika kita memiliki tekat yang kuat, kita bisa melakukan apa yang kita impikan. Seperti yang dilakukan pria ini.

Produser eksekutif Copperfield menjelaskan di pengadilan bahwa begitu tirai jatuh, 13 peserta yang dibawa di atas panggung dibawa melalui lorong-lorong yang mengelilingi gedung Las Vegas MGM. Lorong itu tempat mereka keluar dan masuk kembali di belakang teater.

"Ada kewajiban oleh terdakwa untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta audiensi," kata pengacara korban, Benedict Morelli, dalam pernyataan pembukaan. Korban mengatakan bahwa lorong-lorong penuh dengan debu dan puing bangunan.

Copperfield mengklaim bahwa lorong-lorong terlihat jelas ketika dia berjalan melewati mereka. MGM, yang juga tergugat dalam gugatan itu, sependapat.

Copperfield akan bersaksi pada pekan depan dalam persidangan selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya