Liputan6.com, Houston - Upacara pemakaman Barbara Bush pada Sabtu 21 April 2018 menjadi momentum reuni para presiden dan ibu negara Amerika Serikat, minus Donald Trump. Suasana hangat terasa meski di tengah duka.
Foto yang diambil mantan fotografer Gedung Putih, Paul Morse mengabadikan empat Presiden AS yakni Barack Obama, George W Bush, Bill Clinton, George H W Bush. Juga ada para ibu negara, Michelle Obama, Laura Bush, Hillary Clinton, dan Melania Trump. Mereka terlihat tersenyum lebar menghadap kamera.
Advertisement
Baca Juga
Tangan George W Bush terlihat memegang bahu istrinya dan Hillary Clinton. Sementara, Melania trump terlihat akrab berdiri di samping Michelle Obama.
Presiden Donald Trump memilih tak hadir dalam acara yang digelar di Houston. "Untuk menghindari gangguan yang disebabkan penambahan pengamanan, dan untuk menghormati keluarga serta rekan Bush yang hadir," demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (23/4/2018).
Today, my thoughts and prayers are with the entire Bush family. In memory of First Lady Barbara Bush, there is a remembrance display located at her portrait in the Center Hall of the @WhiteHouse. pic.twitter.com/AuJ3RLZyax
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 21, 2018
Sejatinya tak ada yang perlu dipermasalahkan terkait keputusan Donald Trump untuk absen. Obama juga pernah melakukannya. Ia tak hadir dalam upacara pemakaman Betty Ford pada 2011 atau Nancy Regan pada 2016.
Namun, oleh para pengguna media sosial, absennya Trump jadi bahan candaan.
When the squad makes it to Olive Garden without that one friend who makes racist remarks about the waitress loud enough for the whole restaurant to hear: pic.twitter.com/B029TZuRWk
— Dave Weasel (@DaveWeasel) April 22, 2018
Sejumlah warganet menyoroti ekspresi Melania Trump yang terlihat rileks dan tersenyum lebar.
Nyonya Trump juga terlihat akrab dengan Obama, yang duduk di sebelahnya.
"I know, right?" pic.twitter.com/dnDQ805Inc
— Mark Harris (@MarkHarrisNYC) April 21, 2018
Pengguna internet membandingkan momentum tersebut dengan ekspresi Melania bersama sang suami.
"Melania lebih terlihat bahagia bersama Obama di acara pemakaman daripada bersama Donald Trump di makan malam pelantikannya sebagai presiden," kata seorang pengguna Twiter, @YippeeKimYay.
Y'all. Melania is actually happier with Obama at a funeral than she is with Trump at his inauguration dinner!#barbarabushfuneral pic.twitter.com/mDhGqWJjid
— ⚠Kimexander Hamilton (@YippeeKimYay) April 21, 2018
Sekitar 1.500 orang menghadiri upacara pemakaman Barbara Bush di St Martin’s Episcopal Church di Houston, di mana mendiang dan suaminya terdaftar sebagai jemaat.
Sehari sebelumnya, sekitar 6.200 orang mendatangi gereja, untuk memberikan penghormatan terakhir pada sang mantan ibu negara. Barbara Bush wafat pada Selasa 18 April 2018 di rumahnya, pada usia 92 tahun.
Setelah upacara pemakaman digelar, Barbara Bush dimakamkan di halaman Bush Library di Texas A&M University. Ia dikebumikan di dekat makam Robin, putri kesayangannya yang meninggal dunia akibat leukemia pada 1953, saat usianya baru tiga tahun.
Saksikan video menarik berikut ini:
Istri Sekaligus Ibu Presiden AS
Barbara Bush adalah satu dari dua wanita dalam sejarah Amerika Serikat yang menjadi istri dan ibu dari Presiden Negeri Paman Sam. Wanita tersebut adalah Abigail Adams, istri dari John Adams dan ibu dari John Quincy Adams.
Lahir di New York pada 1925, Barbara menikahi George HW Bush pada 6 Januari 1945. Mereka memiliki enam anak, termasuk mantan Presiden George W Bush dan mantan Gubernur Florida, Jeb Bush.
Sebagai ibu negara pada 1989 hingga 1993, Barbara adalah seorang advokat untuk gerakan melek huruf, dan ia mendirikan Barbara Bush Foundation untuk mempromosikan tujuannya tersebut. Namun, Barbara sempat menarik perhatian ketika menghuni Gedung Putih karena ia dinilai berusaha menjauhkan diri dari politik, terutama isu-isu kontroversial seperti aborsi.
Sosoknya menjadi kontroversi pada 2005, tepatnya saat ia bertemu dengan korban selamat dari bencana Badai Katrina di Houston. Waktu itu ia mengatakan, "Ada begitu banyak orang di arena ini, Anda tahu, mereka orang yang kurang mampu, jadi ini (musibah), sangat baik untuk mereka".
Pada 2016, Barbara berkampanye atas nama putranya Jeb untuk maju sebagai kandidat presiden dari Partai Republik. Meski menyebut Jeb memiliki kualifikasi terbaik, pada 2013, Barbara pernah mengatakan bahwa "cukup dua Bush" saja bagi Amerika Serikat.
Pada 2017, Barbara dan suaminya sempat dilarikan ke rumah sakit. Selama menjadi First Lady, Barbara juga didiagnosis dengan penyakit Graves dan gangguan tiroid.
Advertisement