Argentina Batalkan Pertandingan Persahabatan Pra Piala Dunia Versus Israel

Argentina telah membatalkan pertandingan persahabatan pra Piala Dunia 2018 versus Israel pada Rabu, 6 Juni 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Lionel Messi Mulai Latihan bersama Timnas Argentina
Lionel Messi mengontrol bola pada sesi latihan bersama timnas Argentina di Buenos Aires, Argentina, Rabu (23/5). Argentina mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan melawan Haiti pada 29 Mei menjelang Piala Dunia 2018. (AP/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Buenos Aires - Argentina telah membatalkan pertandingan persahabatan pra Piala Dunia 2018 versus Israel pada Rabu, 6 Juni 2018. Sebelumnya, tim nasional sepak bola kedua negara sempat dijadwalkan berlaga di Teddy Stadium, Yerusalem pada Sabtu, 9 Juni 2018.

Berbagai pihak menyebut, pembatalan itu dilakukan sebagai respons atas rangkaian demonstrasi dan kekerasan yang terjadi di perbatasan Israel - Palestina beberapa waktu terakhir.

"Akhirnya mereka melakukan hal yang benar," kata striker Tim Tango, Gonzalo Higuain mengomentari pembatalan pertandingan itu. Demikian seperto dikutip dari BBC, Rabu (6/6/2018).

Kedutaan Israel di Argentina mengunggah twit untuk mengonfirmasi kabar serupa.

Sementara itu, menurut laporan berbagai media, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menelpon Presiden Argentina Mauricio Macri guna mengupayakan agar pertandingan akhir pekan nanti tetap berjalan. Namun, belum jelas hasil pembicaraan tersebut.

Kabar pembatalan pertandingan itu disambut sorak-sorai oleh warga Gaza, di mana sekitar 120 orang Palestina telah tewas oleh tentara Israel dalam aksi protes di lokasi itu.

Di Ramallah, Tepi Barat Palestina, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) dan Lionel Messi Cs atas pembatalan tersebut.

"Nilai, moral dan olahraga telah memastikan kemenangan hari ini dan kartu merah telah diberikan kepada Israel melalui pembatalan permainan," kata Ketua PFA Jibril Rajoub.

Sebelum pembatalan itu diumumkan, Rajoub sempat menyerukan agar warga Palestina membakar kaos replika timnas Argentina dan foto-foto Messi.

Kelompok kampanye dan aktivis HAM Avaaz, yang sebelumnya telah menyerukan pembatalan pertandingan, memuji langkah timnas Argentina dengan menyebutnya telah mengambil "sebuah keputusan yang berani dan beretika."

"Itu bukti bahwa Argentina memahami bahwa tidak ada yang bersahabat tentang bermain di Yerusalem, ketika Anda bertanding dengan hanya berjarak beberapa mil dari lokasi pasukan Israel menembaki para demonstran Palestina yang tak bersenjata," kata Direktur Avaaz, Alice Jay.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Pertandingan Terakhir Argentina Jelang Piala Dunia 2018

Lionel Messi Mulai Latihan bersama Timnas Argentina
Lionel Messi mengikuti sesi latihan bersama timnas Argentina di Buenos Aires, Argentina, Rabu (23/5). Argentina mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan melawan Haiti pada 29 Mei menjelang Piala Dunia 2018. (AP/Victor R. Caivano)

Pertandingan itu, yang akan menjadi laga persahabat terakhir Argentina sebelum dimulainya Piala Dunia 2018 di Rusia akhir bulan ini, dijadwalkan digelar di Teddy Stadium, Yerusalem.

Tim Tango akan bertanding di Piala Dunia 2018 di Rusia pada 14 Juni. Di sisi lain, timnas Israel gagal lolos fase kualifikasi.

Status Yerusalem sangat sensitif. Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang "abadi dan tak terbagi". Warga Palestina melihat bagian timur kota itu sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.

Palestina marah atas keputusan Israel memindah pertandingan yang semula digelar di Haifa ke Teddy Stadium Yerusalem.

Kepala PFA Jibril Rajoub memprotes pemilihan Yerusalem sebagai tempat pertandingan, menuduh Israel sengaja "mempolitisasi olahraga" dengan menjadikan Teddy Stadium yang berkapasitas 31.733 orang sebagai arena laga.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump menimbulkan kemarahan dan kecaman internasional dengan keputusan untuk merelokasi kedutaan AS ke Yerusalem, mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya