Liputan6.com, London - Diana Spencer, Princess of Wales, dikenal karena rambut pirangnya yang indah dan tertata dengan sempurna. Semasa hidupnya, ibu kandung dari Pangeran William dan Harry ini selalu tampil modis dengan potongan rambut pendek pixie-nya.
Itulah mengapa banyak orang yang menganggap Putri Diana sebagai trendsetter era 80-an dan 90-an. Lantaran tak pernah memanjangkan rambut dan memilih gaya yang konsisten, media selalu mengorek-ngorek segala hal tentangnya. Salah satunya adalah seberapa panjang Diana memotong rambutnya.
Baca Juga
Bahkan para penggemar Putri yang sangat terobsesi dengannya berupaya mencari tahu seberapa sering Diana memangkas rambutnya.
Advertisement
Penata rambut Putri Diana kala itu, Richard Dalton, buka suara. Ia membeberkan kisahnya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan majalah Town & Country.
"Apa pun yang saya lakukan pada rambutnya, akan menjadi berita halaman depan," akunya seperti dikutip dari Hello Magazine, Rabu (20/6/2018).
Karena itu, Lady Di selalu khawatir apabila potongan rambutnya berubah drastis, sebab hal tersebut merupakan "makanan enak" bagi pers.
"Kami harus sangat berhati-hati ketika menata dan merapihkannya. Kami harus memangkasnya seperempat inci pada suatu waktu selama beberapa minggu," lanjut Richard yang telah bekerja untuk Diana selama 12 tahun.
Dalam sesi wawancara tersebut, Richard menceritakan bahwa dirinya bertemu Putri Diana ketika sang putri berumur 17 tahun.
"Kala itu aku bekerja di salon Fenwick yang berada di Bond Street dan memotong rambut saudara perempuannya," kenang Richard.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Busana yang Berani
Ketika Lady Diana Spencer resmi menjadi anggota keluarga kerajaan, dia melakukan sejumlah revolusi. Sang putri mendobrak tradisi lama dan melakukan pendekatan baru. Tak ayal, Putri Diana langsung menjadi figur publik yang dikenal karena keramahannya dan sifat "pemberontaknya".
Dia meruntuhkan aturan-aturan kerajaan --yang dianggapnya terlalu kaku dan kuno-- dengan pemikiran yang modern, serta cara yang rendah hati dan penuh kasih.
Salah satu tradisi yang dilanggar oleh Putri Diana adalah gaya berbusana. Duchess of Wales ini membawa angin segar bagi dunia mode dan lingkungan kerajaan.
Dia kerap mengaplikasikan gayanya sendiri --yang terbilang "berani" dan trendi-- dan mengabaikan aturan kerajaan. Dia tahu cara berdandan. Meski demikian, Diana tetap bisa menjaga penampilan tetap necis, bermartabat, anggun dan menarik. Oleh sebab itu, dia menjadi ikon fashion dunia.
Salah satu gaya favorit Diana adalah blazer dan jahitan yang oversize atau longgar. Dari sinilah, publik menilai bahwa Sang Putri jelas memiliki seleranya sendiri dan mampu memprediksi tren, karena kini gaya seperti itu kembali mendunia.
Namun kala itu, seorang Putri yang mengenakan pakaian berukuran longgar atau tidak pas dengan tubuhnya, adalah sesuatu yang kontroversial. Apa yang Diana lakukan belum pernah terjadi sebelumnya di keluarga kerajaan.
Advertisement