Menlu Indonesia-Korea Selatan Fokus Kerja Sama Bidang Ekonomi

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya mengintensifikasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 27 Jul 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 07:01 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha di Seoul (26/7/2018) (sumber: Kementerian Luar Negeri RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha di Seoul (26/7/2018) (sumber: Kementerian Luar Negeri RI)

Liputan6.com, Seoul - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya mengintensifikasi kerja sama ekonomi Indonesia-Korea Selatan, khususnya kerja sama industri, guna menghadapi gejolak perekonomian global.

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno kepada Menlu Korea Selatan, Kang Kyung-wha, saat melakukan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Kamis 26 Juli 2018.

Kedua Menlu berpendapat penting memanfaatkan berbagai peluang dari Special Strategic Partnership yang disepakati oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in pada November 2017 lalu.

"Di tengah tren proteksionisme ini, kedua negara perlu untuk terus melipatgandakan upaya bersama memanfaatkan berbagai peluang dagang dan mendorong sistem ekonomi yang terbuka," ujar Menlu Retno pada 26 Juli 2018, seperti dikutip dari rilis resmi Kemlu RI yang dimuat Liputan6.com, Jumat (27/7/2018).

Di bidang perdagangan, Menlu RI secara khusus menyambut baik meningkatnya nilai perdagang kedua negara yang pada 2017 mencapai USD 16,31 miliar, dibanding 2016 yang hanya USD 13,68 miliar.

Pada sektor investasi, Menlu RI juga mendorong Korea Selatan untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia, seperti pada 2017 yang meningkat 100 persen dibanding 2016 --dari USD 1,06 miliar (2016) mencapai USD 2,02 miliar (2017).

 

Simak video pilihan berikut:

Soal Perdamaian Semenanjung Korea

Gelar Pertemuan, Begini Momen Keakraban Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersalaman dengan Presiden Korsel Moon Jae-in (kiri) sebelum menggelar pertemuan di Panmunjom Korea Utara (26/5). (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Selain peningkatan kerja sama bilateral, kedua Menlu perempuan ini juga bertukar pikiran tentang berbagai perkembangan strategis di kawasan dan dunia. Salah satu isu yang menjadi perhatian khusus adalah perkembangan proses perdamaian di Semenanjung Korea.

Menlu RI kembali menegaskan harapan dan dukungan Indonesia bagi proses perdamaian dan denuklirisasi, menyusul serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan, serta pertemuan Pemimpin Korea Utara dan Presiden AS.

Sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020, Menlu RI juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi agar DK PBB terus mengambil langkah yang terukur dalam mendorong proses perdamaian di Semenanjung Korea yang damai dan bebas nuklir.

"Tadi (26 Juli) Menlu Kang Kyung-wha menyampaikan langsung perkembangan proses perdamaian di Semenanjung Korea. Saya kembali menegaskan pentingnya follow-up dari kedua KTT yang telah dilakukan dalam menuju perdamaian semenanjung Korea," kata Menlu Retno.

Sebagai Utusan Khusus Presiden RI, Menlu Retno akan bertemu Presiden Moon Jae-In pada Jumat 27 Juli 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya