Liputan6.com, Kairo - Gempa bumi dan tsunami mengguncang Sulawesi Tengah. Ribuan orang menjadi korban dari musibah ini.
Mengetahui hal tersebut, KBRI Kairo pun menggelar salat gaib dan doa bersama untuk para korban bencana alam. Acara tersebut dilangsungkan pada Rabu 3 Oktober 2018 waktu setempat.
Baca Juga
Setidaknya 50 orang yang bekerja di kantor perwakilan RI di Kairo memadati ruangan Balai Budaya, tempat kegiatan berlangsung.
Advertisement
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy juga ikut serta dalam acara doa bersama untuk para korban gempa Palu. Kegiatan diawali dengan salat zuhur berjamaah.
Dubes Helmy mengatakan, bencana alam datang bertubi-tubi mengguncang nusantara. Meski demikian, ia berharap musibah ini dapat lebih mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Semoga apapun suku, agama dan latar belakangnya termasuk kita di sini bersatu untuk menghadapi apapun cobaan yang alami bangsa kita," ujar Dubes Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (4/10/2018).
Selain salat gaib dan doa bersama untuk para korban gempa dan tsunami Palu ini, juga diisi ceramah singkat tentang pemaknaan bencana dalam Islam. Disampaikan alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, Ustad Cecep Taufikurrohman.
Cecep mengatakan, sekalipun jauh dari nusantara, semua WNI tetap dapat membantu meringankan beban korban bencana. Salah satu caranya adalah melalui doa.
"Doa adalah salah satu cara menunjukkan empati yang kuat atas bencana karena doa adalah senjata ampuh bagi kaum muslimin," kata Cecep.
Dirinya menjelaskan ada hikmah dalam setiap bencana. Sekalipun banyak kedukaan, lanjut Cecep, tetap ada terselip ada rasa kebahagiaan.
"Bencana itu pelajaran bagi orang yang selamat dan tidak terkena musibah. Tapi melalui bencana, Allah mengangkat derajat mereka yang menjadi korban," urainya yang sehari-hari bekerja sebagai staf Kantor Atase Pendidikan KBRI Kairo ini.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini: