Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia kedirgantaraan Indonesia. Pesawat maskapai Lion Air Penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang pada Senin 29 Oktober 2018, setelah dilaporkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas.
Pesawat maskapai Lion Air itu dikabarkan jatuh di area Mike, lapangan minyak lepas pantai blok ONWJ milik Pertamina milik di laut utara Bekasi.
Advertisement
Baca Juga
Kecelakaan itu cukup mengejutkan karena pesawat terbang tersebut merupakan salah satu keluaran terbaru Boeing dan tergolong canggih.
Burung besi berjenis Boeing 737 MAX 8 tersebut baru beroperasi sekiranya 2 bulan sejak didatangkan Agustus 2018 ke Indonesia untuk dioperasikan oleh Lion Air.
Merespons kabar bahwa salah satu produk terbarunya mengalami kecelakaan nahas, pihak Boeing segera memberikan tanggapan melalui akun Twitter dan laman resminya.
Boeing 737 MAX 8 digadang-gadang memiliki banyak keistimewaan jika dibandingkan dengan varian B737 yang dioperasikan maskapai lain. Berikut 4 fakta menarik terkait pesawat tersebut yang tak banyak orang tahu, Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (29/10/2018).
Â
Simak video pilihan berikut:
1. Pengganti Keluarga Varian 737 Lama
Boeing 737 MAX adalah keluarga baru Boeing 737 yang dibuat untuk menggantikan keluarga Boeing 737 Next Generation. Ini akan menjadi keluarga keempat dari 737.
Sejak 2006, Boeing telah mempertimbangkan untuk mengganti 737 dengan desain yang benar-benar baru.
Pembuatan keluarga 737 MAX juga untuk bersaing dengan Airbus dengan keluarga Airbus A320neo-nya, yang merupakan versi yang ditingkatkan dari keluarga Airbus A320.
Maskapai mulai memesan banyak A320neos. AirAsia dan IndiGo adalah contohnya. Ini membuat Boeing mengembangkan 737 MAX pada 30 Agustus 2011.
Pada akhirnya, Boeing berhasil membuat tiga tipe 737 MAX, yakni, 737 MAX 7, 737 MAX 8 dan 737 MAX 9.
Tipe 737 MAX 7 ditujukan untuk menggantikan 737-700, 737 MAX 8 akan menggantikan 737-800 dan 737 MAX 9 akan menggantikan 737-900ER --tiga tipe genrerasi lama yang paling banyak terjual dari keluarga 737 Next Generation.
Khusus Beoing 737 Max 8, pesawat itu pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Lion Air Group (kemudian diterbangkan oleh Malindo Air) pada 2017 silam, setelah dikirim langsung dari Boeing Company yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat. Pesawat itu nantinya akan menggantikan armada 737-800 milik maskapai berlogo kepala singa tersebut.
Pihak Lion Air sendiri diketahui memesan total 218 unit Boeing 737 MAX 8. Pesawat itu melayani penerbangan Arab Saudi, Korea, China, dan seluruh rute domestik.
Advertisement
2. Mesin Baru
Pengembangan pada sektor mesin adalah salah satu perubahan paling signfikan dari Boeing 737 MAX 8 dan saudara-saudaranya, MAX 7 dan MAX 9. Hal itu membuatnya unggul dari varian 737 lama, bahkan kompetitor terdekatnya, Airbus --menurut klaim Boeing.
Keluarga 737 MAX memiliki mesin CFM International LEAP-1B baru yang lebih baik dan dirancang lebih ringan sehingga efisien bahan bakar.
Boeing juga mengatakan bahwa 737 MAX menggunakan bahan bakar 10 - 16 persen lebih sedikit daripada Airbus A320 dan 4 persen lebih sedikit daripada Airbus A320neo (generasi terbaru pesawat penerbangan komersial). Pihak Boeing juga mengklaim bahwa MAX 737 akan dapat terbang lebih jauh dari Airbus A320neo.
Efisiensi dari mesin CFM International LEAP-1B baru itu dipicu oleh ukurannya yang lebih kecil dan lebih aerodinamis (membuatnya minim gaya hambat), sehingga bahan bakar yang dibakar akan jauh lebih sedikit.
3. Desain Eksterior dan Interior Baru
Ketika melihat sayap pesawat Boeing 737 MAX 8 dan saudara-saudaranya, MAX 7 dan MAX 9, ada satu hal yang menarik perhatian dan berbeda dengan pesawat kebanyakan. Ujung sayap (winglets) Boeing 737 MAX 8 nampak seperti terbelah menjadi dua, satu menjulur ke atas dan satu ke bawah.
Nyatanya model sayap yang terbelah ini berguna untuk memecah turbulensi udara yang terjadi di ujung sayap, terutama saat pesawat terbang dalam kecepatan tinggi.
Pecahnya turbulensi udara saat terbang juga berkontribusi pada semakin minimnya gaya hambat (drag) pada pesawat, sehingga, bahan bakar yang dibakar akan jauh lebih sedikit dan membuatnya terbang lebih lama.
Boeing sendiri mengklaim bahwa teknologi winglets itu membantu efisiensi pembakaran hingga 1,5 persen.
Dari segi kabin, Boeing 737 MAX 8 terasa lebih nyaman bagi penumpang. Hal ini lantaran pada Boeing 737 MAX 8 hanya terdapat 180-189 seat sehingga rongga untuk duduk lebih luas.
Tak cukup sampai di situ, Boeing 737 MAX 8 memiliki suara mesin yang halus sehingga tak sebising pesawat lainnya. Hal ini semakin menambah kenyamanan penumpang bukan, terutama bagi mereka yang membawa balita.
Advertisement
4. Maskapai yang Telah Mengoperasikan 737 MAX 8
Beberapa maskapai yang telah mengoperasikan 737 MAX 8 antara lain, Aerolineas Argentinas. Pada tanggal 26 Januari 2018, Aerolineas Argentinas (maskapai Argentina) menerima Boeing 737 MAX 8.
Pesawat ini dioperasikan secara komersil pertama kali pada 5 Februari 2018 menuju Neuquen dari Buenos Aires.
Rupanya, Aerolineas Argentinas adalah maskapai pertama di Amerika Latin yang mengoperasikan pesawat jenis ini. Fasilitas di pesawat ini terbilang modern dengan nyaman.
Interior pesawat menawarkan kenyamanan maksimal dengan lampu LED khusus yang berubah warna, tergantung pada pagi, siang atau malam.
Southwest Airlines, maskapai penerbangan asal Amerika Serikat disebut sebagai pihak yang membeli Boeing 737 MAX dengan jumlah terbesar.
Southwest Airlines dilaporkan telah membeli 40 unit pesawat dengan nilai transaksi US$ 4,68 miliar. Southwest Airlines yang berbasis di Dallas juga dilaporkan akan menambah 10 pemesanan armada pada 2019 hingga 2022.
Sejak Air Canada membeli Boeing 737 MAX 8 pada tahun lalu, pihaknya telah menggunakan pesawat tersebut untuk sejumlah rute terkenal.
Seperti Montreal ke Vancouver, Toronto ke Calgary, dan Toronto ke Los Angeles. Bahkan, ada pula penerbangan dengan tujuan luar negeri, yaitu menuju London.
Irlandia adalah tujuan favorit untuk 737 MAX 8 dari Amerika Bagian Utara karena kedekatan jaraknya dengan benua Eropa.
Pada Mei 2018, maskapai Air Italy meluncurkan pesawat terbarunya dengan tipe Boeing 737 Max 8. Pesawat tipe ini pertama kali tiba di Milan-Malpensa (MXP).
Pejabat Boeing dan VietJet menandatangani nota kesepahaman di Farnborough International Airshow 2018 untuk pembelian 737 MAX 8.
Perjanjian ini bernilai lebih dari US$ 12,7 miliar. Pada tahun 2016, VietJet telah memesan sejumlah pesawat tipe tersebut.