Sempat Viral, Pendaki Berbikini Jatuh ke Jurang dan Meninggal Dunia

Wu si pendaki berbikini itu tengah sendirian dalam tur beberapa hari di pegunungan di Taman Nasional Yushan Taiwan tatkala ajal menjemputnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jan 2019, 13:28 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2019, 13:28 WIB
Ilustrasi bikini
Ilustrasi bikini. (iStock)

Liputan6.com, Taipei - Sempat viral dan jadi buah bibir, seorang pendaki Taiwan yang dikenal karena unggahan foto diri berbalut bikini dari puncak gunung dilaporkan meninggal dunia. Kabarnya ia jatuh ke jurang sedalam 20 meter dalam sebuah pendakian solo.

"Gigi Wu berhasil menghubungi layanan darurat tetapi cuaca buruk menunda operasi penyelamatan," kata laporan media setempat seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/1/2019).

Wanita 36 tahun itu diduga meninggal karena hipotermia.

Gigi Wu adalah tokoh populer di media sosial dan pesan di halaman Facebooknya memberikan penghormatan kepadanya sebagai pendaki yang inspirasional.

Taiwan News melaporkan, Wu tengah dalam tur selama 25 hari di pegunungan di Taman Nasional Yushan Taiwan ketika dia menelepon seorang teman dan mengatakan dirinya jatuh ke jurang di Gunung Yushan Taiwan Tengah dan tidak dapat bergerak karena cedera kaki. 

Terlepas dari kepopulerannya karena memposting foto diri dalam bikini dari puncak gunung, Wu adalah pendaki yang berpengalaman. Ia menggunakan peralatan yang tepat dan tahu tindakan pencegahan selama ekspedisinya.

Menurut Taiwan News, cuaca buruk mengakibatkan helikopter penyelamat kesulitan mencapai lokasi Wu sebanyak tiga kali. Misi penyelamatan akhirnya dilakukan dengan berjalan kaki, 28 jam kemudian (setelah kabar Wu jatuh ke jurang diterima pihak berwenang).

Saat ditemukan ia sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Jasadnya ditemukan pada Senin 21 Januari setelah suhu berada di sekitar titik beku pada malam sebelumnya," demikian diberitakan Liberty Times mengutip operator penyelamat.

"Temperatur pada malam sebelumnya di daerah pada ketinggian lebih dari 1.670 meter berada di sekitar titik beku," kata Komandan Lin Cheng-I dari Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Nantou membenarkan.

Sejauh ini penyebab resmi kematian pendaki gunung yang merupakan bintang media sosial lokal dan dikenal sebagai Wu Chi-yun itu, belum diketahui pasti.

Dalam sebuah wawancara tahun 2018 yang dikutip di Focus Taiwan, Wu menjelaskan bahwa dia pertama kali mendapat ide untuk memposting foto pakai bikini di puncak gunung setelah kalah bertaruh dengan seorang teman.

Posting Facebook terakhirnya untuk lebih dari 18.000 pengikutnya tertanggal 18 Januari, menunjukkan pemandangan dari gunung di atas awan.

Lebih dari 1.000 orang berkomentar sejak itu. Banyak komentar yang mengikuti operasi penyelamatan nan dramatis Wu, meski tak diketahui pasti apakah dia masih hidup saat itu.

Setelah diketahui Wu meninggal dunia, netizen pun mengungkapkan belasungkawa dan mengapresiasinya karena telah menjadi inspirasi bagi komunitas hiking.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Bikini Seksi yang Mencuri Perhatian

Geger Restoran Bubur dengan Pelayan Seksi Berbikini
Restoran bubur yang para pelayan wanita mengenakan bikini. (Shanghaiist)

Kasus wanita berbikini yang mencuri perhatian lainnya ada di China. Pemilik restoran bubur di Negeri Tirai Bambu yang jadi awal mulanya.

Ia mendadani para pelayannya dengan busana seksi.

Para pelayan wanita mengenakan bikini, sementara yang pria juga tampil dengan busana minim -- hanya mengenakan celana dan bertelanjang dada.

Keberadaan restoran itu menarik perhatian banyak orang dan membuat geger dunia maya, setelah pembukaan pertamanya pada 19 Juni 2015 lalu. Tak lama foto-foto pelayan berbikini di rumah makan itu beredar di jejaring sosial.

Menurut Apple HK yang dikutip dari Singaporeseen, Sabtu 27 Juni 2015, restoran penjual bubur itu terletak di Shenyang. Sebuah kota di Provinsi Liaoning, China.

Sementara banyak pria mengungkapkan kegembiraan atas restoran baru, yang lainnya berkomentar sinis atas hal itu.

Para pengunjung yang datang di restoran itu terlihat gembira dilayani para pelayan berbusana minim itu. Sementara tak sedikit wanita yang cemburu melihat aksi para pegawai di restoran tersebut. Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, terlihat para pelayan -- baik wanita dan pria -- melayani para pengunjung dengan percaya diri. Meski hanya mengenakan pakaian minim dan mendapati tatapan heran dari orang-orang yang memesan makanan dari mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya