Israel Segera Aktifkan Kembali Kedubes Virtual di Kawasan Teluk

Setelah hiatus sejak 2014, Israel bersiap mengaktifkan kembali kedubes virtual di kawasan Teluk.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 07 Feb 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 13:02 WIB
Bendera Israel
Bendera Israel berkibar di dekat Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem (20/3). Gerbang Jaffa adalah sebuah portal yang dibuat dari batu yang berada dalam deret tembok bersejarah Kota Lama Yerusalem. (AFP Photo/Thomas Coex)

Liputan6.com, Tel Aviv - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel mengaktifkan kembali kedutaan virtual yang bertujuan mempromosikan dialog damai dengan negara-negara Teluk.

Pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2013, kedutaan virtual itu telah aktif di Twitter selama kurang dari setahun, sebelum hiatus sejak 2014.

"Kami sangat senang mengumumkan peluncuran kembali situs 'Israel di Teluk' yang bertujuan untuk mempromosikan dialog damai dengan negara-negara setempat," kata kemlu Israel, Selasa 5 Februari 2019.

"Kami berharap kedutaan virtual ini akan berkontribusi untuk memperdalam pemahaman antara masyarakat Teluk dan rakyat Israel di berbagai bidang," katanya menambahkan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (7/2/2019).

Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berbicara di Twitter sebelum peluncuran terkait, mengimbau agar negara-negara Teluk berpartisipasi pada situs tersebut, "dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai dialog yang saling menguntungkan".

Meski Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan salah satu dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), para analis mengatakan beberapa anggotanya tidak menentang normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Klaim Meningkatnya Hubungan Positif

Ikuti Langkah AS, Guatemala Resmikan Kedubes di Yerusalem
PM Israel Benjamin Netanyahu memberi sambutan saat peresmian Kedubes Guatemala di Yerusalem, Rabu (16/5). Netanyahu menyebut peresmian tersebut adalah tepat karena Guatemala menjadi negara kedua yang mengakui Israel pada 1948. (Ronen Zvulun/Pool via AP)

Pada Oktober tahun lalu, Netanyahu melakukan kunjungan kejutan ke ibu kota Oman, Muscat, menyusul undangan dari penguasa setempat, Sultan Qaboos.

Tak lama setelah kunjungan itu, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miri Regev menghadiri turnamen judo di Abu Dhabi, di mana lagu kebangsaan Negeri Bintang David juga dimainkan.

Pejabat Israel lainnya yang baru-baru ini mengunjungi kawasan Teluk, termasuk Menteri Komunikasi Ayoub Kara, yang memberikan pidato selama konferensi telekomunikasi di Dubai pada 30 Oktober.

Sementera itu, selama setahun terakhir, PM Netanyahu diketahui sering berbicara tentang meningkatnya hubungan positif antara dunia Arab dan Israel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya