Liputan6.com, Uttarakhand - Sedikitnya 99 orang dilaporkan tewas dan sejumlah orang dirawat di rumah sakit India bagian utara setelah mengonsumsi alkohol oplosan pada Senin (11/2).
Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (12/2/2019), berita soal kematian warga yang nyaris mencapai 100 orang ini terjadi selama tiga hari belakangan.
Pihak berwenang mengatakan banyak korban mengeluh pusing dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kesakitan.
Advertisement
Baca Juga
Minuman beralkohol yang dikonsumsi warga memang mudah didapatkan. Namun yang salah, mereka menambahkan metanol ke dalam minuman tersebut.
Jika tertelan dalam jumlah besar, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan kematian.
"Kami sedang berusaha mencari tahu sumber utama minuman keras ilegal ini. Kami akan segera mencari penyebab utama di balik tragedi ini," kata Janmejay Khanduri, pejabat senior kepolisian Uttarakhand kepada AFP.
Laporan surat kabar mengatakan sekitar 3.000 orang yang terkait dengan perdagangan ilegal ditangkap di Uttar Pradesh setelah tragedi itu.
Ratusan orang miskin meninggal setiap tahun di India karena keracunan alkohol, kebanyakan dari mereka mengkonsumsi alkohol murah.
Pada 2015, lebih dari 100 orang meninggal di perkampungan kumuh Mumbai setelah minum minuman keras secara ilegal.
Dari sekitar lima miliar liter alkohol yang diminum setiap tahun di India, sekitar 40 persen diproduksi secara ilegal, menurut International Spirits and Wine Association of India.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minuman Keras Oplosan Renggut 102 Nyawa di India
Kematian yang melebihi angka 100 orang pernah terjadi tahun 2015. 102 orang tewas, 46 orang yang lolos dari maut menderita sakit serius bahkan kritis. Semua itu gara-gara minuman keras ilegal (moonshine) beracun.Â
Juru bicara Kepolisian Mumbai, Dhananjay Kulkarni mengatakan, para korban ambruk setelah mengonsumsi minuman keras ilegal. Dua pria dan 2 perempuan telah ditahan atas tuduhan pembunuhan, meracuni, dan persekongkolan jahat.
Tak hanya pelaku yang diperkarakan, delapan polisi setempat juga diberhentikan sementara atas tuduhan kelalaian. Miras yang diduga beracun kini telah dikirim ke laboratorium untuk diuji.
Insiden tersebut terjadi dekat Laxmi Nagar, area kumuh besar di Mumbai, ibukota finansial India.
Advertisement