Liputan6.com, New York - Indonesia khawatir akan berkembangnya unilateralisme dunia pada dewasa ini, menyusul banyaknya tindakan dari sejumlah negara yang merendahkan prinsip-prinsip multilateralisme. Langkah Amerika Serikat yang mendukung klaim sepihak Israel atas beberapa isu seputar Palestina adalah salah satu contoh.
Di tengah permasalahan itu, Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kerja sama global. Komitmen itu terlihat melalui peran Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada pertemuan Aliansi untuk Multilateralisme (Alliance for Multilateralism) di New York, Selasa 2 April 2019.
Advertisement
Baca Juga
Menlu RI menyampaikan, "Indonesia sangat khawatir dengan kondisi saat ini, yang diwarnai dengan rendahnya penghormatan terhadap multilateralisme atau bahkan merebaknya aksi unilateral di berbagai bidang," dikutip dari siaran pers Kemlu RI yang dimuat Liputan6.com, Kamis (4/4/2019).
Oleh karena itu, Menlu RI menegaskan arti penting multilateralisme dalam hubungan antar-negara.
"Multilateralisme memberikan kesempatan bagi negara-negara duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.. terlepas dari perbedaan ukuran geografis atau status ekonomi. Multilateralisme mendorong tumbuhnya rasa saling menghormati".
Penegakan prinsip-prinsip multilateralisme berdasarkan Piagam PBB, serta hukum internasional yang berlaku merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari politik luar negeri Indonesia.
Menlu RI menambahkan,"isu Palestina menjadi uji coba dari kesungguhan masyarakat internasional memenuhi komitmennya terhadap multilateralisme... Indonesia akan selalu menjadi salah satu pihak yang berdiri paling depan untuk melindungi dan mempromosikan multilateralisme, karena multilateralisme adalah bagian dari kita, karena multilateralisme adalah kita."
Simak video pilihan berikut:
Aliansi Multilateralisme Dunia
Alliance for Multilateralism merupakan forum untuk membahas dan memajukan upaya-upaya kolektif dan kerja sama internasional dalam mempertahankan dan menguatkan prinsip-prinsip multilateral. Ide ini lahir atas dasar keprihatinan sejumlah negara akan semakin maraknya tendensi unilateralisme beberapa pihak, di tengah berbagai tantangan global yang semakin dinamis.
Pertemuan diselenggarakan oleh Menlu Jerman dan Menlu Perancis dalam konteks Presidensi bersama Jerman-Perancis pada Dewan Keamanan PBB. Turut hadir dalam pertemuan tersebut menteri dan pejabat tinggi dari Kanada, Jepang, Inggris, Australia, Meksiko, Argentina, India, Norwegia, Chile, Tunisia, Korea Selatan, Afrika Selatan, Ethiopia, dan Nigeria.
Advertisement