Bakso dan Dangdut Hangatkan Suasana Pemilu di Kroasia

Pemilu di Zagreb, Kroasia, diramaikan dengan musik dangdut dan bakso.

oleh Afra Augesti diperbarui 14 Apr 2019, 20:47 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 20:47 WIB
Suasana Pemilu di Kroasia
Suasana pemilu di Zagreb, ibu kota Kroasia. (KBRI Kroasia)

Liputan6.com, Zagreb - Mendung yang menggelayuti Zagreb sejak Sabtu pagi, 13 April 2019, tidak menyurutkan langkah kaki WNI yang berada di negara ini untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Indonesia di Kroasia.

Mereka bercengkerama di depan TPS 001 yang terletak KBRI Zagreb, meriah dengan nuansa "Merah Putih" dan pohon sakura yang sedang merekah.

Tepat pukul 09.00 waktu setempat, KPPSLN di Kroasia memulai kegiatan dengan mengucap janji dan menunjukkan berbagai kelengkapan pemilu. Para anggotnya memakai pakaian adat, merepresentasikan keanekaragaman suku di Tanah Air.

Suasana pemilu di Zagreb, ibu kota Kroasia. (KBRI Kroasia)

Duta Besar RI untuk Kroasia, Sjachroedin Z.P., dan istrinya, Truly, mendapat nomor urut pertama untuk mencoblos, kemudian diikuti oleh warga lainnya.

Usai menyalurkan hak pilih, seluruh WNI di TPS menikmati aneka hidangan khas Nusantara antara lai, nasi uduk, siomay, pempek, dan bakso.

Kuliner-kuliner ini isebut mampu menghangatkan badan mereka di tengah suhu 9 derajat Celcius dan angin yang berembus sepoi-sepoi.

Alunan irama karaoke lagu-lagu populer dari genre pop, rock hingga dangdut pun turut memeriahkan suasana. Semakin hangat dengan penampilan Grup Syantik yang menarikan dua tarian dengan apik.

Dubes RI, dalam perbincangan dengan warga yang hadir, menyampaikan, "Meski komunitas Indonesia di Kroasia tidak terlalu besar, tapi yang paling penting harus kompak dan menjaga persatuan", ungkapnya dalam rilis resmi KBRI Kroasia, Minggu (14/4/2019).

Kata WNI

Suasana Pemilu di Kroasia
Suasana pemilu di Zagreb, ibu kota Kroasia. (KBRI Kroasia)

Anwar, mahasiswa pertukaran dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang baru pertama kali memilih di luar negeri, sangat antusias dalam menggunakan hak pilihnya berbekal form A5, "Kapan nih giliran saya...", ungkapnya tidak sabar.

Mikrofon karaoke pun nyaris tidak sempat lagi menyentuh meja, terus berpindah dari satu tangan ke tangan warga lainnya. 

Jelang pukul 19.00 waktu setempat, lagu "Kemesraan" menutup kemeriahan pesta demokrasi di Zagreb. Sebanyak 90,24% surat suara telah digunakan untuk menyuarakan hak pilih warga, baik yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap maupun Daftar Pemilih Tambahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya