Buka Puasa di Burj Khalifa Punya 3 Perbedaan Waktu, Ini Kata Ilmuwan

Meski berada dalam satu lokasi di Burj Khalifa, Dubai, namun ada tiga perbedaan waktu buka puasa di sana. Mengapa?

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Jan 2021, 12:04 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2019, 14:25 WIB
Melihat Habitat Flamingo di Tengah Mewahnya Kota Dubai
Burung flamingo terbang bermigrasi melewati gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (28/1). Meski terdiri dari gedung-gedung mewah, pemerintah Dubai tetap menjaga habitat burung flamingo. (AP Photo / Kamran Jebreili)

Liputan6.com, Dubai - Jika Anda cukup beruntung untuk berbuka puasa di sebuah restoran di Burj Khalifa pada Ramadan tahun ini, maka Anda harus mengetahui bahwa ada tiga perbedaan waktu buka puasa di gedung pencakar langit tersebut.

Fakta unik tersebut disebabkan oleh: semakin tinggi posisi Anda berada, maka matahari kian muncul lebih lama pada ketinggian tertentu di bangunan khas Dubai dengan 163 lantai itu.

Demikian menurut ahli astrofisika terkenal, Neil deGrasse Tyson, yang dikutip dari thenational.ae pada Rabu (8/5/2019).

Selama puasa Ramadan, akhir dari puasa untuk Muslim adalah ketika matahari terbenam. Tapi di Burj Khalifa Dubai, bangunan tertinggi di dunia, matahari terbenam empat menit kemudian di (ruangan) atas daripada di (ruangan) bawah. Penghuni di lantai tinggi melihat (matahari) melampaui cakrawala permukaan tanah, lebih jauh di sepanjang kelengkungan Bumi.

The Islamic Affairs and Charitable Activities Department dari Pemerintah Dubai telah meminta semua residen di Burj Khalifa, dan menara-menara pencakar langit lainnya, untuk memperhatikan perbedaan waktu buka puasa tergantung pada lantai tempat mereka tinggal.

Ini telah menjadi fakta populer dalam beberapa tahun terakhir bahwa penduduk di gedung-gedung tinggi negara itu harus berpuasa sedikit lebih lama daripada yang lain --tambahan waktu 6 menit sebelum waktu buka puasa biasanya.

Departemen itu mengeluarkan sebuah surat edaran yang menyatakan, orang-orang yang berada di antara lantai 60 dan 120 di Burj Khalifa, akan berpuasa selama 4 menit lebih lama daripada yang lain di Dubai.

Perbedaan waktu puasa dan buka puasa yang didasarkan pada ketinggian seperti itu membuat jadwal salat subuh dilaksanakan 2 menit lebih awal dari jadwal pada umumnya di Dubai, dan menunda salat magrib dan isya selama 2 menit dari jadwal standar.

Selain itu, departemen menambahkan bahwa orang yang tinggal di lantai 121 dan di atasnya, harus berpuasa 6 menit lebih lama, karena salat subuh baru boleh dikerjakan 3 menit lebih awal, sedangkan salat magrib dan isya 3 menit lebih lambat daripada waktu normal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sambut Ramadan 2018, 'Lukisan' Cahaya Warna-Warni Menghiasi Burj Khalifa

Pertunjukan Laser Burj Khalifa
Menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa, memancarkan sinar laser pada malam perayaan Tahun Baru di Dubai, 1 Januari 2018. Burj Khalifa bermandikan sinar laser hijau, putih, hitam dan merah yang mewakili warna bendera negara itu. (Giuseppe CACACE/AFP)

Burj Khalifa, bangunan yang ikonik di Dubai itu menyambut Bulan Suci Ramadan 2018 dengan dua pertunjukan menawan yang akan memukau para pengunjung.

Seperti dikutip dari Khaleej Times, Minggu, 20 Mei 2018, pertunjukan pertama dalam rangka Ramadan 2018 di Dubai ini berupa tampilan inspiratif dari terobosan karya perancang atau pelukis Art Noor. Melalui sebuah lukisan yang terinspirasi oleh 99 Asmaul Husna atau Nama Allah.

Karya masterpiece yang telah dipamerkan di beberapa lokasi ternama dan dirampungkan selama lebih dari 15 tahun itu, kini dapat disaksikan di Burj Khalifa sebagai 'kanvasnya'. Dipertunjukkan melalui 'lukisan' cahaya lampu LED warna-warni.

Selain itu adalah karya desain Freelusion, agensi yang berbasis di Budapest, Hungaria, yang mengkhususkan diri dalam proyeksi bangunan dan konten 3D.

Pertunjukan di Dubai tersebut menggabungkan efek glazier dari musik yang disinkronkan dalam simfoni melodi dan desain yang langka.


Perpanjang Waktu Operasional

Melihat Habitat Flamingo di Tengah Mewahnya Kota Dubai
Burung flamingo terbang bermigrasi melewati gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (28/1). Meski terdiri dari gedung-gedung mewah, pemerintah Dubai tetap menjaga habitat burung flamingo. (AP Photo / Kamran Jebreili)

Selama Ramadan, Burj Khalifa SKY, dek observasi tertinggi di dunia di menara ikonik itu akan memperpanjang jam operasional dari pukul 10.00 sampai 01.00 dini hari.

Dengan waktu masuk terakhir untuk pengunjung pukul 23.45.

Sementara pertunjukan cahaya lampu LED terkini di Burj Khalifa selama Bulan Suci Ramadan 2018 akan berlangsung pada Minggu hingga Rabu, setiap pukul 19.15 hingga 22.15.

Lalu pada hari Kamis hingga Sabtu, setiap 30 menit dari pukul 19.15 sampai 22.45.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya