Liputan6.com, London - Seorang penumpang pesawat Pakistan International Airlines (PIA) 702 telah menyebabkan keterlambatan penerbangan karena tindakannya yang diklaim tidak sengaja. Ia membuka pintu keluar darurat saat ingin ke kamar kecil.
Tindakan itu dilakukan saat pesawat masih di darat, yakni di Bandara Manchester. Kapal udara itu dijadwalkan terbang dari Inggris ke Islamabad, Pakistan pada Jumat malam pekan lalu, 7 Juni 2019.
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan ditunda hingga tujuh jam, menurut maskapai sebagaimana dilansir dari CNN pada Selasa (11/6/2019).
Empat puluh penumpang diturunkan setelah insiden itu, kata PIA dalam sebuah pernyataan. Seluruh penumpang dinyatakan aman.
Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada CNN bahwa penumpang telah membuka pintu darurat pesawat karena mengiranya sebagai kamar mandi. Adapun pihak Bandara Manchester menolak mengomentari insiden tersebut.
Insiden Serupa
Insiden membuka pintu darurat pesawat terbang tidak terjadi hanya sekali dalam sejarah. Pada Mei lalu, seorang penumpang yang telah berumur ditangkap dan ditahan di provinsi Shandong, China timur. Ia dianggap membahayakan keselamatan pesawat, setelah mencoba membuka pintu darurat ketika pesawat masih berada di darat.
Langkah itu dilakukan secara sengaja, dalam upaya sadar untuk mengatasi antrean turun dari pesawat. Penumpang yang bersangkutan, diidentifikasi dengan nama keluarganya, Song, membuka pintu darurat di dekat kursinya setelah penerbangannya mendarat.
Adapun pada bulan Februari 2018 salah satu pintu keluar darurat jatuh dari pesawat milik maskapai Dana Airlines, saat mendarat di ibu kota Nigeria, Abuja.
Ola Orekunrin, seorang dokter dari Lagos, mengetwit bahwa "pintu keluar (pesawat) jatuh" di Nigeria ketika penerbangan mereka mendarat pukul 6.48 pagi dari Lagos.
Advertisement
Pria di China Nyaris Buka Pintu Darurat Demi Menelepon Keluarga
Sementara itu, seorang pria sempat membuat heboh di penerbangan Fuzhou Airlines. dengan tindakan yang hampir serupa. Bagaimana tidak, lelaki itu nekat membuka pintu darurat saat pesawat sudah dalam perjalanan.
Dikutip dari laman Daily Mail, pria berusia 50 tahunan itu berusaha membuka pintu darurat karena ingin mendapat sinyal untuk menelepon.
Sebenarnya, pria itu mengaku telah meminta izin kepada awak kabin agar diberi kesempatan menelepon keluarganya beberapa menit sebelum lepas landas.
Namun, permintaannya ditolak oleh awak kabin lantaran pria itu sudah ada di dalam pesawat.
Setelah penerbangan berlangsung, pria ini kembali berulah. Ia mengaku sudah tak tahan dan benar-benar ingin menelepon.
Berdasarkan video yang dibuat sesama penumpang, pria itu kemudian berteriak-teriak lalu memukuli kursi dan dinding pesawat.
Melihat perilaku tersebut, kru kabin dan sejumlah penumpang berusaha menenangkan pria tersebut.
"Pria itu mondar-mandir setalah berteriak dan mengatakan bahwa ia menginginkan sebuah parasut," ujar seorang awak kabin.
"Setiap saat ia berteriak dan berkata bahwa ingin mengubungi keluarganya. Ia juga meminta bantuan sejumlah orang lantaran ponselnya tidak befungsi selama berada di dalam pesawat," tambahnya.
Awak kabin terus berusaha menenangkan pria itu. Namun gagal. Ia masih saja berteriak-teriak di dalam pesawat agar keinginannya bisa tercapai.