Kisah Gigitan Anjing Malinois di Dunia yang Merenggut Nyawa

Selain Yayan, berikut kisah tragis gigitan Anjing Malinois di Dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 19:40 WIB
Ilustrasi anjing
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Yayan, tewas setelah terkena gigitan Anjing Malionis milik majikannya pada Jumat lalu. Sebelumnya, terdapat kisah lain serangan dari anjing Belgia tersebut.

Malinois adalah jenis anjing berbadan besar yang serupa dengan Anjing Shepherd German. Mereka pun memiliki sifat yang sama yaitu agresif.

Seperti yang dilansir dogtimes, Malinois adalah anjing yang pintar dan senang bersosialisasi. Ia juga senang jika diikut sertakan dalam kegitatan keluarga.

Sayangnya, anjing ini tercatat telah memakan korban atas serangan kepada manusia yang dilakukannya.

Selain Yayan yang tewas karenanya, ternyata ada beberapa orang yang juga menjadi korban oleh Anjing Malionis ini, seperti yang dikutip dari beberapa sumber berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Asisten Rumah Tangga Tewas Setelah Digigit Malinois

Anjing Malinois
Anjing Malinois. (iStock)

Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) benama Yayan ditemukan tewas di rumah majikannya, Jalan Langgara, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat 30 Agustus 2019. Yayan meninggal setelah digigit oleh anjing milik majikannya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat majikannya mengeluarkan anjing dari kandang. Namun tiba-tiba anjing tersebut menyerang Yayan.

"Berdasarkan keterangan saksi, awalnya anjing majikan tersebut dikurung di kandangnya, karena merasa kasihan, ibu majikan itu mengeluarkan anjing. Pada saat korban datang ke TKP, korban langsung diserang anjing tersebut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin 2 September 2019.

Atas gigitan anjing itu, korban mengalami luka cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Korban mengalami luka pada bagian leher, punggung hingga dada. Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun, sesampainya di rumah sakit nyawanya tak tertolong," ujarnya.


Diserang Anjing Malinois dan Anjing Lain, Remaja 14 Tahun Meninggal Dunia

Anjing Malinois
Anjing Malinois. (iStock)

Pada Mei 2019, telah terjadi serangan oleh beberapa anjing kepada anak lelaki bernama Ryan Hazel di Dighton, Massachusetts, AS.

Menurut Pengacara Kota Bristol, Thomas Quinn, Hazel mengawasi anjing-anjing itu untuk pemiliknya, Scott Dunmore. Saat itu, Dunmore sedang berada di Boston, seperti dilansir Boston.

Dunmore pergi bersama neneknya ke Maple Swamp Road --sebuah properti perumahan-- dengan neneknya.

Pihak berwenang mengatakan, Dunmore melatih anjing di properti tersebut. Empat diantaranya menyerang Hazel. Anjing-anjing itu ditemukan di halaman dan tujuh lainnya berada di kandang.

"Anjing-anjing yang berada diluar aadalah Anjing Dutch Speherds dan Anjing Malinois," kata Quinn. Semua 11 anjing telah ditahan dan di karantina.


Menyerang Dua Orang di Pantai Grover, California

Ilustrasi anjing ganas
(Sumber rottweilerlife.com)

Seekor Anjing Malinois menganiyaya pria di Pantai Grover, California sampai tewas pada Desember 2017.

Korban tersebut meninggal lantaran berusaha menyelamatkan tetangganya yang terluka parah. Seperti yang tertulis pada Sanluisobispo, anjing itu dilatih untuk menjadi anjing polisi yang dimiliki oleh polisi Pantai Grover.

Tiga minggu setelah kerjadian, timbul beberapa pertanyaan termasuk mengapa polisi itu, Alex Geiger memiliki anjing semacam itu.

Dua pria yang menjadi korban ialah, David Fear dan Betty Long yang terluka parah. Fear tewas karena lukanya, sedangkan Long dirawat karena pinggul dan bahu yang patah.

Dua anjing telah disita. Anjing Malinois Belgia yang berusai 2 tahun dan Anjing German Shepherd. Diduga, Malinois menjadi pelaku utama dalam serangan tersebut, menurut Animal Services Director, Eric Anderson.

 

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya