Hati-hati, Mungkin Ada 6 Masalah Ini Jika Perut Sering Terasa Kembung

Enam masalah jika perut seseorang sering kembung, harus berhati-hati dan langsung periksa ke dokter.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2019, 10:00 WIB
Perut kembung
Gejala lain dari kanker ovarium yang akan dirasakan yakni nyeri panggul, kehilangan nafsu makan, dan mudah mengantuk. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang sering merasakan kembung, bisa jadi karena gangguan pencernaan, menstruasi, sembelit, atau karena alergi makanan. Beberapa orang mungkin hanya bersifat sementara, namun bisa jadi serius jika sering terjadi atau sakit yang berkelanjutan.

Jika kalian merasa menjadi salah satu yang sering merasa kembung dengan atau tanpa sebab, mungkin artikel ini akan berguna.

Dikutip dari Brightside.me, Minggu (22/9/2019), berikut ini kemungkinan enam masalah yang Anda alami jika perut sering terasa kembung.

Simak Video Pilihan berikut:

1. Infeksi Saluran Kemih

Perut Kembung Bukan Melulu Karena Masuk Angin
Perut Kembung Bukan Melulu Karena Masuk Angin

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat membuat seseorang merasa perlu untuk sering ke kamar mandi. Kadang-kadang bahkan dapat menyebabkan orang tersebut merasa seperti ingin buang air kecil lagi usai berkemih.

Bagi orang itu, rasanya seperti tekanan di perut, sakit, atau kembung. Bahkan, mungkin juga mengalami demam, kedinginan, mual, dan muntah.

2. Penyakit Hati (Liver)

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penyakit hati, yang dapat disebabkan oleh konsumsi minuman alkohol, hepatitis C atau kanker, dapat menyebabkan penumpukan cairan dan menyebabkan kembung.

Jika kembung disebabkan karena masalah di hati, maka seseorang mungkin juga merasa lelah, mudah memar, atau mengembangkan penyakit kuning. Jika ini masalahnya, maka harus segera menghubungi dokter.

3. Radang Usus

Kanker Usus Besar
Ilustrasi Foto Kanker Usus Besar (iStockphoto)

Inflammatory bowel disease (IBD) adalah suatu kondisi peradangan yang terutama mempengaruhi usus besar dan usus kecil. Ini bisa menyebabkan diare, sakit perut, dan bahkan kembung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan penyakit Crohn lebih cenderung tidak toleran laktosa. Intoleransi laktosa dapat menyebabkan pembentukan gas yang kemudian dapat menyebabkan kembung.

4. Divertikulitis

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Divertikulitis adalah peradangan kantong kecil yang disebut divertikula, yang berkembang di sepanjang dinding usus.

Gejala-gejalanya meliputi timbulnya nyeri perut bagian bawah secara tiba-tiba. Di Asia, rasa sakit biasanya di sisi kanan sementara di Amerika Utara dan Eropa, rasa sakit itu di sisi kiri bawah.

Gejala lain mungkin termasuk mual, diare, sembelit, dan kembung.

5. Kanker

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ada beberapa organ yang terletak di daerah perut seperti pankreas, lambung, usus besar, rahim dan ovarium. Jika kanker berkembang di salah satu organ ini, itu dapat menyebabkan kembung yang tidak dapat dijelaskan.

Karena itu, jika seseorang merasakan kembung yang terus-menerus dan peningkatan ukuran perut seseorang secara tiba-tiba, bukannya kembung yang sementara saja, itu bisa menjadi seseorang mengidap kanker.

6. Kesehatan Mental

Ilustrasi
Ilustrasi perut kembung. (dok. pexels.com/rawpixel)

Ketika seseorang berada di bawah tekanan kronis, hormon seperti kortisol dapat diutamakan.

Dalam situasi seperti ini, hormon pencernaan tidak diproduksi secara melimpah yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menyebabkan orang tersebut merasa kembung.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya