Liputan6.com, Liguria - Pasangan asal Italia bernama Claudio Piana dan Sabrina Pellegrini sangat berterima kasih pada dua kucing manisnya, karena telah membuat suara gaduh yang membangunkan mereka. Berkat hal tersebut, mereka seolah mendapat peringatan bahwa terjadi keretakan di rumah yang nantinya dilanda tanah longsor.
Dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (24/10/2019), semua itu berawal dari badai hebat yang menyerang Italia bagian utara dan menewaskan 1 orang, serta memaksa puluhan orang diungsikan dari rumah mereka.
Baca Juga
"Istri saya terbangun karena Simba dan Mose, kucing-kucing kami, membuat kebisingan," ujar Claudio Piana.
Advertisement
"Dia menyadari para kucing sedang bermain-main dengan plester yang baru mengelupas dari langit-langit. Dan ia melihat retakan pada dinding," tambahnya.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Simak Video Pilihan Berikut:
Kehilangan Harta tapi Tetap Bersyukur
Claudio dan istrinya Sabrina saat itu sedang tidur di rumahnya yang berada di wilayah Campo Ligure pada Senin, 21 Oktober 2019 malam, tepat saat hujan deras mengguyur seluruh wilayah Liguria. Saat itu, sungai-sungai meluap, menggenangi jembatan, dan memicu tanah longsor.
Mereka bahkan tidak tahu bahwa tanah longsornya sudah merusak bagian fondasi rumah mereka.
Menyadari hal tersebut, pasangan itu bergegas ke mobil untuk pergi, namun mereka ternyata terjebak oleh lautan lumpur. Setelah itu, mereka diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.
"Saudaraku menelepon dan mengatakan bahwa rumah kami sudah runtuh," kata Claudio.
Sebuah video juga terpublikasikan yang menunjukan rumah dua lantai itu sudah menjadi tumpukan puing-puing.
"Kami sudah tidak punya apa-apa. Pemadam kebakaran mengatakan kalau kita tidak mungkin bisa kembali ke rumah itu, karena terlalu berbahaya," tambahnya.
"Setidaknya Simba dan Mose bersama kami,"
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement