China Lepas Liarkan Panda Raksasa ke Luar Sichuan untuk Pertama Kalinya

Untuk kali pertamanya seekor panda raksasa dilepas ke alam bebas di luar Provinsi Sichuan, China barat daya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2019, 15:05 WIB
Diterbitkan 08 Des 2019, 15:05 WIB
Panda Raksasa Bei Bei
Panda raksasa, Bei Bei memakan bambu sebelum kembali ke China, di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Washington DC, Selasa (19/11/2019). Panda raksasa kelahiran Amerika Serikat ini mendapatkan jet pribadi untuk penerbangannya selama 16 jam pulang ke China. (AP/Michael A. McCoy)

Liputan6.com, Jakarta Satu atau dua ekor panda raksasa akan dilepaskan ke alam bebas di sebuah cagar alam di Provinsi Jiangxi, China timur. Rencana itu akan dilakukan Pusat Pelestarian dan Penelitian Panda Raksasa China (China Conservation and Research Center for Giant Pandas/CCRCGP).

Langkah ini akan menjadi kali pertama seekor panda raksasa dilepas ke alam bebas di luar Provinsi Sichuan, China barat daya, tempat 13 ekor panda lainnya telah dilepas hingga akhir 2018.

Menurut CCRCGP, dalam rapat para ahli yang berlangsung di Jiangxi diputuskan bahwa satu atau dua ekor panda akan dilepas di Cagar Alam Nasional Guanshan Jiangxi, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (8/12/2019).

Cagar alam tersebut memiliki iklim yang sejuk dan ekosistem yang cukup terjaga, dengan sumber daya bambu yang berlimpah dan selain itu minim intervensi manusia. Kondisi ini baik bagi panda raksasa dan satwa liar lainnya untuk hidup dan berkembang biak.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Panwang, Ranran, dan Yuner

Tingkah Panda Raksasa Bei Bei Saat Tiba di China
Panda raksasa bernama Bei Bei makan dalam kandangnya pada hari pertama di Bifengxia Panda Base di Yaan, Provinsi Sichuan, China, Kamis (21/11/2019). Panda raksasa yang lahir di Amerika Serikat tersebut tiba di China setelah melalui penerbangan selama 16 jam. (STR/AFP)

Kepada para pakar, tim peneliti CCRCGP menerangkan tentang pelatihan alam bebas untuk tiga panda bernama Panwang, Ranran, dan Yuner, semuanya berusia dua tahun. Panwang dan Ranran berjenis kelamin betina, sementara Yuner jantan.

Para peneliti juga menginformasikan kepada para pakar tentang metode penelitian program untuk reintroduksi dan lingkungan di cagar alam tersebut.

Tim pakar menyimpulkan bahwa ketiga panda siap mengikuti program reintroduksi dan cagar alam juga memenuhi syarat untuk program tersebut.

Program reintroduksi panda raksasa adalah pelepasan panda penangkaran ke area penyebaran historis mereka untuk hidup dan berkembang biak usai menjalani pelatihan alam bebas guna membangun kembali populasi panda raksasa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya