Top 3: Alasan Orangtua Tak Boleh Cium Bibir Anak hingga PBB Tolak Jokowi Sanksi Mati Koruptor Terpopuler

Saran agar orangtua tak mencium bibir anak hingga wacana Jokowi menghukum mati koruptor jadi artikel paling populer di Top 3 Global Liputan6.com.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Liputan6/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan setiap orangtua dalam mengekspresikan kasih sayangnya kepada anak mereka mungkin berbeda.

Ada sebagian orangtua yang terbiasa untuk mencium bibir anak mereka. Namun, hal ini pun akhirnya menimbulkan perdebatan mengenai wajar atau tidaknya soal aktivitas tersebut.

Informasi ini menjadi yang paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Selasa, 10 Desember 2019. 

Berita menarik selanjutnya tentang PBB yang menolak wacana Jokowi soal hukuman mati Kbagi koruptor di Indonesia. Wacana yang dianggap tidak akan efisien untuk mencegah tindak pidana korupsi.

Dan berita yang tak kalah menarik perhatian, mengenai Hari Anti-Korupsi, 7 Hukuman Mengerikan Bagi Koruptor di Dunia.

Simak ketiga artikel paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Selasa, 10 Desember 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Psikolog Sarankan Orangtua Tak Cium Bibir Anak, Ini 3 Alasannya

Risiko di balik kebiasaan orangtua cium bibir anak
Risiko di balik kebiasaan orangtua cium bibir anak. (iStockphoto)

Kebiasaan setiap orangtua dalam mengekspresikan kasih sayangnya kepada anak mereka mungkin berbeda. Ada sebagian orang tua yang terbiasa untuk mencium bibir anak mereka. Namun, hal ini pun akhirnya menimbulkan perdebatan mengenai wajar atau tidaknya jika orangtua mencium bibir anak mereka. 

Secara biologis, hal tersebut memang sangatlah tidak disarankan.  

Menurut seorang penulis buku The Power Of Your Child's Imagination, ia menyampaikan bahwa bibir merupakan zona sensitif seksual yang kemudian dapat membangkitkan gairah seksual.  

 

Baca selengkapnya...

2. PBB Tolak Wacana Jokowi Hukum Mati Koruptor di Indonesia

Ilustrasi hukuman mati atau hukuman gantung
Ilustrasi hukuman mati atau hukuman gantung (iStockphoto)

Wacana Presiden Joko Widodo terkait hukuman mati bagi koruptor dianggap tidak akan efisien untuk mencegah tindak pidana korupsi. PBB dan Inggris pun berharap wacana itu tidak akan dilaksanakan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berkata hukuman mati terhadap koruptor dapat dilakukan bila rakyat menghendaki. Jokowi melontarkan wacana itu ketika berkunjung ke pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta pada Hari Anti-Korupsi Sedunia.

Merespons itu, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) berkata hukuman mati tak terbukti efektif untuk meminimalisir tindak pidana korupsi. PBB pun berpendirian untuk menolak tindakan itu.

 

Baca selengkapnya...

3. Hari Anti-Korupsi, 7 Hukuman Mengerikan Bagi Koruptor di Dunia

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi. (iStockphoto)

9 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Anti-Korupsi Sedunia. Menurut data, praktik korupsi masih menjamur terjadi di banyak negara.

Maka dari itu, berbagai kebijakan pun dibuat guna membuat jera pelakunya.

Namun, apakah hukuman itu cukup untuk menghentikan niat para koruptor melakukan aksinya?

 

Baca selengkapnya...

 

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya