Korea Selatan Konfirmasi Adanya Virus Corona dari Penumpang China

Penyebaran virus Corona dari Wuhan, China telah membuat heboh publik. Jika, Jepang dan Thailand sebelumnya sudah melaporkan adanya indikasi penyebaran virus, kini virus tersebut sampai juga di Korea Selatan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jan 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 14:02 WIB
Pesawat udara Korean Airlines.
Pesawat udara Korean Airlines. (Source: AFP/Jung Yeon-Je)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan melaporkan kasus pertama yang dikonfirmasi berkaitan dengan virus corona baru yang telah menyebar di China, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea Selatan.

Pasien itu adalah seorang wanita China berusia 35 tahun yang terbang dari Wuhan, China, ke bandara internasional Incheon pada Minggu 19 Januari. Dia diisolasi saat masuk ke negara itu karena mengalami gejala seperti demam tinggi, kata KCDC dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/1/2020), wabah virus corona yang misterius di China telah menyebar ke lebih banyak kota, kata otoritas China.

Hal ini disebutkan ketika jumlah pasien meningkat tiga kali lipat dan korban ketiga telah meninggal, dan sontak memicu kekhawatiran tentang penyebaran virus.

Para pejabat mengkonfirmasi bahwa virus itu telah terdeteksi di Beijing dan provinsi Guangdong, menandai contoh pertama penyakit yang menyebar di negara itu di luar Wuhan, kota tempat kasus pertama kali ditemukan.

China, Organisasi Kesehatan Dunia dan pihak berwenang di seluruh dunia sedang meningkatkan upaya untuk menahan virus tersebut, yang awalnya muncul di Wuhan pada akhir Desember sebagai gelombang pasien pneumonia.

Tiga kasus sebelumnya telah dikonfirmasi di luar negeri - dua di Thailand dan satu di Jepang. Mereka merupakan orang yang baru-baru ini mengunjungi Wuhan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Waspada Virus Corona

Ilustrasi virus.
Ilustrasi virus. (iStockphoto)

Virus ini termasuk dalam keluarga coronavirus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang secara global selama wabah 2002-2003 yang juga dimulai di China.

Meskipun beberapa ahli mengatakan virus baru ini mungkin tidak mematikan seperti SARS, namun hanya ada sedikit informasi yang diketahui tentang itu asal-usulnya dan seberapa mudahnya dapat ditularkan antar manusia.

Pihak berwenang di Hong Kong telah meningkatkan langkah-langkah deteksi, termasuk pos pemeriksaan suhu yang ketat untuk pelancong yang datang dari daratan Tiongkok.

Otoritas bandara di Singapura, Amerika Serikat, dan sebagian besar negara Asia juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang dari Wuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya