Liputan6.com, Colombo - Penyelenggara Sri Lanka Twins Group dibuat takjub oleh jumlah peserta yang hadir untuk meramaikan acara pertemuan pasangan kembar terbesar dalam rangka memecahkan rekor dunia pada Senin 20 Januari.
Dilansir dari Tribune India, Selasa (21/1/2020), panitia dari Sri Lanka Twins Group telah meminta bantuan beberapa tempat untuk mempersiapkan stadion olahraga di ibu kota Colombo untuk mencoba memecahkan Guinness World Record Taiwan yang ditetapkan pada tahun 1999 dengan 3.961 pasang kembar, 37 pasang merupakan kembar tiga dan empat pasang kembar empat.
Namun, jumlah orang yang berbondong-bondong hadir di stadion untuk mengikuti acara itu jauh lebih besar dari yang diharapkan panitia.
Advertisement
Antrean pendaftaran yang panjang di sekitar arena stadion Colombo, Sri Lanka, dapat terlihat saat sedang dilakukan pemeriksaan akta kelahiran oleh para panitia. Sembari menunggu giliran, tak sedikit dari para peserta yang berpose untuk foto-foto bersama kembarannya dan partisipan lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jumlah Partisipan Terlalu Banyak
Panitia mengatakan jumlah partisipan yang terlalu banyak berarti mereka tidak dapat memenuhi peraturan ketat yang telah ditetapkan oleh Guinness World Records.
“Kami memiliki partisipan yang datang lebih dari yang kami harapkan. Kami membuat mereka semua untuk mengikuti prosedur dari tiap titik awal, dan itu bukanlah hal mudah,” jelas juru bicara Sri Lanka Twins Group, Wasana Ranasinghe.
Ranasinghe juga mengatakan bahwa dalam dua minggu, mereka baru dapat mengetahui apakah pihak mereka benar-benar memenuhi syarat untuk rekor itu atau tidak.
Seorang ibu dari anak perempuan kembar berusia 10 tahun, Ranasinghe, mengatakan bahwa lebih dari 6.000 pasangan yang berusia tiga tahun hingga 89 bulan telah mendaftar selama lima jam.
Advertisement
Acara Akan Diadakan Kembali
Ranasinghe dan pendaftar lainnya mengatakan kepada AFP bahwa mereka ingin mencoba untuk memecahkan rekor lagi jika kali ini mereka gagal. Dengan penuh keyakinan, mereka akan dapat menarik kerumunan yang sama besarnya.
Beberapa pasangan kembar rela bepergian berjam-jam hanya untuk menjadi bagian dari percobaan pemecahan rekor kembar tersebut.
Partisipan dari acara ini juga beragam profesi, seperti insinyur perangkat lunak S. Sathiyan dan saudara kembarnya yang bepergian selama 10 jam dengan kereta api. Mereka menempuh perjalanan sejauh 400 kilometer untuk ke Colombo dari Jaffna di utara negara itu.
Kemudian ada juga dua jenderal militer yang berpartisipasi, Jayantha dan Pooraka Seneviratne, pemimpin kontingen kembar di militer Sri Lanka.
"Kami pikir itu adalah kesempatan untuk melihat begitu banyak anak kembar dan menjadi bagian dari sesuatu yang baik bagi negara."
Panitia juga telah berjanji untuk mengadakan acara di lain waktu dan banyak peserta mengatakan dengan senang hati mereka akan mencoba lagi.
Reporter: Jihan Fairuzzia