Banjir Picu Longsor Brasil, 54 Orang Tewas dan Lebih dari 30.000 Warga Mengungsi

Lebih dari 30.000 orang terlantar akibat hujan lebat di Brasil tenggara yang juga menewaskan lebih dari 50 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2020, 13:26 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 13:26 WIB
Puing-puing dari sebuah rumah yang hancur berserakan di lereng bukit setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat di Belo Horizonte, Brasil (27/1/2020).
Puing-puing dari sebuah rumah yang hancur berserakan di lereng bukit setelah tanah longsor yang disebabkan hujan lebat di Belo Horizonte, Brasil (27/1/2020). (AP Photo/Gustavo Andrade)

Liputan6.com, Brasil - Badai dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan tanah longsor, merendam seluruh lingkungan di negara bagian Minas Gerais, Espirito Santo dan Rio de Janeiro, Brasil

Dilansir dari CNN, Selasa (28/1/2020), sekitar 13.000 orang terkena dampak banjir di negara bagian Minas Gerais di Brasil tenggara, memicu ribuan orang terpaksa harus keluar dari rumah mereka. 

Berdasarkan laporan petugas setempat, total lebih dari 30.000 orang terlantar akibat banjir, 54 orang tewas, dan sekitar 18 orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Demikian dilaporkan oleh ABC News.

Pihak berwenang di Minas Gerais, menyatakan pada Minggu, keadaan darurat telah terjadi di 47 kota. Menurut kantor berita Brasil, Agencia Brasil, jumlah kota dalam keadaan darurat telah meningkat menjadi lebih dari 100 pada Senin.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro  yang tengah berada di India, pada hari Senin mengumumkan bahwa anggota Angkatan Bersenjata telah dikerahkan  ke daerah itu untuk membantu mengatasi keadaan darurat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Solusi Jangka Panjang

Sebuah mobil terkubur dalam lumpur setelah tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Belo Horizonte, Brasil (27/1/2020).
Sebuah mobil terkubur dalam lumpur setelah tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Belo Horizonte, Brasil (27/1/2020). (AP Photo/Gustavo Andrade)

Gubernur Minas Gerais Romeu Zema, yang terbang untuk memantau di atas wilayah itu pada Minggu, mengatakan daerah yang paling parah terkena dampak adalah orang-orang yang tinggal di perumahan yang tidak layak dan berbahaya.

Mengenai solusi jangka panjang untuk Brasil yang sering dihadapi dengan banjir, ia mengatakan bahwa "rencana perumahan" merupakan solusi untuk mengatasi bahaya yang dihadapi oleh penduduk setempat.  

Pemerintah federal Brasil telah menetapkan dana sekitar Rp 273 juta untuk membantu para korban yang terkena dampak hujan dan banjir.

Mereka yang dievakuasi ditempatkan di tempat penampungan sementara di gereja, sekolah dan stasiun pemadam kebakaran. Pemerintah setempat telah meminta sumbangan pakaian, seprai, dan kasur untuk para korban.

Jalan-jalan yang tergenang banjir membuat mobil dan puing-puing rumah lainnya tersapu dan berserakan, serta jalanan rusak. Menurut laporan pihak setempat, hujan mereda pada Senin, namun masih diperkirakan akan dimulai lagi akhir pekan ini di beberapa daerah.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya