Liputan6.com, Beijing - Kedutaan Besar RI di Beijing mengimbau warga negara Indonesia di seluruh wilayah China untuk pulang ke Tanah Air, jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Upaya itu diimbau agar mereka terhindar dari wabah Virus Corona.
Menyikapi merebaknya wabah Virus Corona di China akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh China sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali, demikian surat keterangan yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus tertanggal 29 Januari 2019 itu.
Baca Juga
"Kami memang mengeluarkan surat itu, tapi sebenarnya tidak melulu imbauan melainkan surat keterangan bagi WNI, khususnya pelajar Indonesia yang hendak pulang," kata Ichsan kepada Antara News di Beijing, Kamis malam seperti dikutip Liputan6.com Jumat (31/1/2020)
Advertisement
Menurut dia, surat keterangan tersebut dikeluarkan atas permintaan para mahasiswa di sejumlah daerah di China yang tidak bisa keluar dari kampus karena pintu gerbang dikunci.
"Beberapa kampus ada yang melarang mahasiswanya pulang. Mereka baru mengizinkan kalau ada surat keterangan dari KBRI," ujarnya mengenai surat yang dikeluarkan dalam dua versi bahasa, Indonesia dan Mandarin, itu.
Oleh sebab itu, KBRI mengimbau agar otoritas kampus setempat dapat memberikan kemudahan dan akses keluar ke bandara terdekat bagi WNI yang hendak pulang ke Tanah Air.
Meskipun libur semester, masih banyak pelajar asal Indonesia yang memilih tinggal di China.
Namun seiring dengan perkembangan terakhir mengenai meluasnya wabah Virus Corona yang berepisentrum di Wuhan, Provinsi Hubei, maka banyak di antara para pelajar Indonesia di beberapa daerah lainnya di China yang ingin pulang ke Tanah Air.
Hingga Kamis pagi, terdapat 7.736 kasus positif terkena 2019-nCoV dan 12.167 terduga dengan jumlah kematian 170 orang di seluruh wilayah China.
Kemlu: Pemerintah China Siap Bantu Kepulangan WNI dari Wuhan
Sebelumnya, kabar baik untuk WNI yang terjebak di Wuhan, China. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan pemerintah China sudah siap untuk membantu kepulangan warga Indonesia ke sana.Â
Sejauh ini belum ada tanggal pasti kapan WNI bisa dijemput, namun Kemlu memastikan mereka akan dijemput dalam beberapa hari ke depan.
"Pemerintah RRT (Republik Rakyat Tiongkok) siap memfasilitasi pemulangan WNI dari wilayah terdampak virus Novel Corona (nCov), Provinsi Hubei ke Indonesia. Pemerintah RI siap memulangkan WNI dalam waktu dekat. Saat ini, sedang dimatangkan kesiapan di dalam negeri," demikian pernyataan resmi Kemlu, Kamis (30/1/2020).Â
Pemerintah Indonesia juga memastikan pengelolaan logistik pemindahan WNI dari tujuh titik di Provinsi Hubei ke tempat penjemputan, sebelum pesawat tiba di lokasi penjemputan di bandara di Wuhan.
Hal ini diperlukan agar tidak ada hambatan saat proses pemulangan diaktifkan. Pasalnya, wilayah Wuhan tercatat luas dan transportasi umum sudah tak boleh lagi akibat penyebaran virus Corona.
"Tim KBRI Beijing sudah berada di dekat wilayah terdampak untuk membantu fasilitasi proses tersebut di lapangan. KBRI telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya," jelas Kemlu.Â
Sejauh ini, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura sudah berhasil menolong warganya di Wuhan. WNI pun sudah sejak pekan lalu meminta agar dievakuasi.
Advertisement
Kerja Sama dengan TNI
Kementerian Luar Negeri RI juga bekerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam negeri antara lain TNI, Kementerian Kesehatan, dan Imigrasi dalam proses ini.
"Tugas utama Kementerian Luar Negeri RI adalah untuk memudahkan penjemputan dan membawa para WNI ke Tanah Air. Di dalam negeri, instansi terkait lain yang akan memfasilitasi sesuai tugas pokok dan fungsi mereka," jelas Kemlu.Â
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI telah menyiagakan pesawat-pesawat milik TNI termasuk berbagai peralatan yang mendukung dalam rangka mengevakuasi WNI. Selain menyiagakan pesawat, TNI juga menyiapkan tenaga medis.
Panglima TNI telah memerintahkan Kapuskes TNI bersama Dinas Kesehatan Angkatan untuk menyiapkan peralatan-peralatan apa saja yang harus dibawa termasuk baju astronot, ruang isolasi, dan alat untuk memonitor panas tubuh manusia.
"Semua itu sudah disiapkan, TNI tinggal menunggu perintah dari Menlu selaku leading sector. Intinya, kapanpun diberangkatkan TNI siap," ucap Panglima Hadi.