Dipanggil ke Istana, Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia Usai Mahathir Mohamad Mundur?

Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 24 Feb 2020, 13:51 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 13:51 WIB
Resmi Dilantik, Mahathir Mohamad menjadi PM Tertua di dunia
Perdana Menteri Malaysia baru, Mahathir Mohamad memberi keterangan saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia (10/8). Di usia 92 tahun, pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan itu menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia. (AP Photo / Sadiq Asyraf)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Yang di-Pertuan Agong Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, di Kuala Lumpur, Senin (24/2/2020).

Berdasarkan pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyampaikan surat peletakan jabatannya kepada Yang di-Pertuan Agong di Istana Negara pada pukul 13.00 waktu setempat.

Sebelumnya pada Senin pagi, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail dan Ketua DAP Lim Guan Eng telah bertemu Mahathir Mohamad di kediamannya di Seri Kembangan.

Pada pukul 14.00, Anwar Ibrahim bakal diterima Al-Sultan di Istana Negara. Namun, belum dapat dipastikan apakah pemanggilan itu terkait dengan diangkatnya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia menggantikan Mahathir atau bukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pergolakan Politik

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim saat masih menjabat sebagai PM Malaysia dan Deputi PM pada 1997.
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim saat masih menjabat sebagai PM Malaysia dan Deputi PM pada 1997 (AFP)

Menurut informasi yang dihimpun, peletakan jabatan tersebut diduga berkaitan dengan pergolakan politik yang terjadi dalam koalisi Pakatan Harapan (PH) sejak musyawarah Majelis Presiden Jumat lalu.

Pada Minggu malam, pimpinan partai politik Koalisi Pakatan Harapan pendukung Mahathir mengadakan pertemuan dengan partai oposisi Koalisi Barisan Nasional (BN) namun tidak ada pernyataan resmi setelah pertemuan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya