WHO Turun Tangan Ikut Perangi Hoaks Soal Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (PBB) ikut memerangi informasi palsu terkait Virus Corona yang berpotensi dapat menyebabkan kehebohan di tengah masyarakat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Feb 2020, 10:02 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 10:02 WIB
Para narasumber dalam acara diskusi Virus Corona di Bengkel Diplomasi FPCI, Senin 24 Februari 2020.
Para narasumber dalam acara diskusi Virus Corona di Bengkel Diplomasi FPCI, Senin 24 Februari 2020. (Liputan6.com/ Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang cepat dan mematikan, membuat banyak masyarakat di berbagai negara menjadi panik. Hal ini ditambah dengan banyaknya informasi palsu atau hoaks yang meluas di tengah masyarakat. 

"Salah satu tantangan utama dari wabah ini adalah banyaknya hoaks yang berkembang," kata Dr. N. Paranietharan selaku perwakilan WHO untuk Indonesia. 

Ia menyampaikan bahwa WHO harus berjuang dalam mengatasi informasi palsu yang menyebar luas di tengah masyarakat karena dikhawatirkan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. 

Paranietharan menyebut hal ini sebagai "infodemik", membuat banyak pihak harus ikut memeranginya selain epidemik Virus Corona. 

"Untuk pertama kalinya, kami bekerja sama dengan Google, Twitter dan Facebook untuk berusaha supaya hoaks dan informasi palsu tidak muncul dalam halaman pencarian pertama," tambahnya. 

WHO berusaha agar hanya sumber-sumber terpercayalah yang muncul ketika orang melakukan pencarian informasi soal Virus Corona. 

WHO juga memiliki pasukan tugas tersendiri untuk fokus terhadap masalah ini. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya