Selain Indonesia, Ini 26 Negara Asia di Luar China Terpapar Virus Corona

Selain Indonesia, sejumlah negara di Asia sebelumnya telah lebih dahulu dilaporkan terjangkit wabah COVID-19. Berikut ini uraiannya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Mar 2020, 12:38 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 12:38 WIB
Peta persebaran Virus Corona COVID-19 di Dunia. Termasuk di antaranya sejumlah negara Asia yang kini Indonesia masuk dalam daftar tersebut. (gisanddata.maps.arcgis.com)
Peta persebaran Virus Corona COVID-19 di Dunia. Termasuk di antaranya sejumlah negara Asia yang kini Indonesia masuk dalam daftar tersebut. (gisanddata.maps.arcgis.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu negara di Asia, kembali dilaporkan terinfeksi Virus Corona. Indonesia kini masuk daftar peta persebaran COVID-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Dari data yang dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (2/3/2020), Indonesia disebutkan dengan data berikut:

  • Indonesia Confirmed: 2
  • Deaths: 0
  • Recovered: 0
  • Existing: 2

Selain Indonesia, sejumlah negara di Asia di luar China Daratan sebelumnya telah lebih dahulu dilaporkan terjangkit wabah Virus Corona COVID-19. Di antaranya berikut ini:

  1. 4.212 Korea Selatan
  2. 978 Iran
  3. 256 Jepang
  4. 106 Singapura
  5. 98 Hong Kong
  6. 47 Bahrain
  7. 45 Kuwait
  8. 42 Thailand
  9. 40 Taiwan
  10. 29 Malaysia
  11. 19 Irak
  12. 16 Vietnam
  13. 10 Israel
  14. 10 Macau
  15. 10 Lebanon
  16. 6 Oman
  17. 4 Pakistan
  18. 3 Qatar
  19. 3 India
  20. 3 Filipina
  21. 2 Indonesia
  22. 1 Afghanistan
  23. 1 Nepal
  24. 1 Cambodia
  25. 1 Sri Lanka
  26. 21 United Arab Emirates (Uni Emirat Arab /UEA)

Daftar di atas di luar persebaran Virus Corona COVID-19 di dua wilayah berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  1.  80.026 China Daratan
  2.  705 Lainnya (dari Kapal Diamond Princess di Jepang)

Saksikan video pilihan di bawah ini: 


Negara Non-Asia

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
  1. 1.694 Italia
  2. 130 Prancis
  3. 130 Jerman
  4. 86 Amerika Serikat
  5. 84 Spanyol
  6. 36 Inggris
  7. 29 Australia
  8. 27 Swiss
  9. 24 Kanada 
  10. 19 Norwegia
  11. 14 Swedia
  12. 14 Austria
  13. 10 Belanda
  14. 7 Kroasia
  15. 7 Yunani
  16. 6 Ekuador
  17. 8 San Marino
  18. 6 Finlandia
  19. 5 Meksiko
  20. 4 Denmark
  21. 3 Republik Ceko
  22. 3 Georgia
  23. 3 Aljazair
  24. 3 Islandia
  25. 3 Romania
  26. 3 Azerbaijan
  27. 2 Belgia
  28. 2 Rusia
  29. 2 Brasil
  30. 2 Mesir
  31. 1 Lithuania
  32. 1 Irlandia
  33. 1 Nigeria
  34. 1 Armenia
  35. 1 Republik Dominika
  36. 1 North Macedonia
  37. 1 Luxembourg
  38. 1 Monaco
  39. 1 Belarus
  40. 1 Selandia Baru
  41. 1 Estonia

Menkes: 2 WNI Positif Virus Corona

Menkes dan Dirut BPJS Kesehatan Rapat dengan DPR
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat membahas polemik kenaikan iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membenarkan  saat ini ada dua orang di Indonesia yang diduga terinfeksi Virus Corona. Menurut Terawan, keduanya bertempat tinggal di wilayah dekat Depok.

"(2 orang itu) di rumahnya, daerah dekat Depok," ujar Menkes Terawan, Senin (2/3/2020).

Dia menjelaskan, keduanya merupakan ibu dan anak. Sang ibu berumur 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Prosedurnya untuk penanganan orang terduga kena Virus Corona sudah dilakukan.

"Kita sudah cek, kita bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kita lakukan, menjaga rumahnya. Jadi sudah terdeteksi dari 1 Maret kita lakukan, begitu dengar berita, kita lakukan penelusuran, kita lakukan pemeriksaan," kata Terawan.

Dia menjelaskan, kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit Virus Corona.

"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," jelas Terawan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya