Kasus Virus Corona Pertama Dikonfirmasi di Arab Saudi

Arab Saudi telah menemukan kasus pertama Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Mar 2020, 05:12 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 05:12 WIB
Proses pembersihan area masjid di kota Mekkah, Arab Saudi.
Proses pembersihan area masjid di kota Mekkah, Arab Saudi. .(Abdel Ghani BASHIR/AFP)

Liputan6.com, Kairo - Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah mengumukan pada Senin 2 Maret 2020 bahwa pihaknya telah menemukan adanya kasus Virus Corona pertama pada seorang warga negara Saudi yang kembali dari Iran melalui Bahrain. 

Kementerian mengatakan di akun Twitter resminya bahwa individu itu, yang kini menjalani karantina di rumah sakit, belum mengungkapkan kunjungannya ke Iran ketika memasuki Arab Saudi.

Melansir Channel News Asia, Selasa (3/3/2020), Badan Pers Saudi, mengutip Kementerian Kesehatan, mengatakan orang yang telah berinteraksi dengan pria yang terinfeksi telah diisolasi dan sedang diuji.

Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur yang didedikasikan untuk kasus karantina.

Di negara tetangga, Bahrain, kementerian kesehatan mengatakan pada hari Senin dua orang lagi didiagnosis terinfeksi virus corona, seorang wanita Bahrain dan seorang pria Saudi, yang keduanya mengatakan mengambil penerbangan tidak langsung dari Iran ke Bahrain dan diisolasi pada saat kedatangan dan diuji. Ini membuat total kasus yang tercatat di Bahrain menjadi 49.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Penangguhan Umrah

Ilustrasi Umrah
Virus corona menjadi wabah yang mendunia, epidemi ini menyebabkan sejumlah negara melakukan penangguhan visa untuk meminimalisir penyebaran virus. (Foto: Unsplash)

Arab Saudi sejak pekan lalu telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah penyebaran penyakit ke kerajaan.

Arab Saudi telah memberlakukan larangan pada orang asing yang tiba untuk ziarah Umrah bagi umat Muslim, kunjungan ke Mekah dan Madinah, dari setidaknya 25 negara di mana virus telah ditemukan.

Umrah, yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun, membawa 7,5 juta orang masuk ke wilayah Arab Saudi pada tahun 2019, menurut angka resmi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya