Kasus Virus Corona di Singapura Bertambah 10, Pasien Sembuh Naik Jadi 93

Virus Corona di Singapura telah mencapai 151 kasus.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Mar 2020, 12:14 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 12:14 WIB
Tempat Wisata di Singapura Sepi
Seorang wanita duduk di Marina Bay di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Singapura - Tiga pasien kasus Virus Corona COVID-19 di Singapura telah dipulangkan dari rumah sakit. Mereka merupakan pasien kasus ke-112, 138 dan 151. Secara keseluruhan, 93 pasien telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Sedangkan pada Senin, 9 Maret pukul 12 siang, Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi dan menyatakan adanya 10 kasus infeksi baru. 

Hingga laporan terakhir, 67 pasien masih berada di rumah sakit untuk menjalani sejumlah rangkaian perawatan. Pelacakan kontak untuk kasus yang dikonfirmasi sedang berlangsung.

Setelah diidentifikasi, Kementerian Kesehatan Singapura akan memonitor semua kontak yang dekat. Sebagai tindakan waspada, mereka akan dikarantina selama 14 hari dari paparan terakhir mereka kepada pasien.

Selain itu, semua kontak teridentifikasi lainnya yang memiliki risiko rendah terinfeksi akan berada di bawah pengawasan aktif, dan akan dihubungi setiap hari untuk memantau status kesehatan mereka.

Kementerian Kesehatan Singapura juga telah mengidentifikasi 3.784 kontak dekat yang telah dikarantina. Dari jumlah tersebut, 724 saat ini dikarantina, dan 3.060 telah menyelesaikan karantina mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbauan Pemerintah

PM Lee Hsien Loong dalam unggahan video di Youtube yang berbicara mengenai dorongan untuk menghadapi wabah Virus Corona.
PM Lee Hsien Loong dalam unggahan video di Youtube yang berbicara mengenai dorongan untuk menghadapi wabah Virus Corona. (Source: Youtube Prime Minister's Office Singapore)

Warga Singapura disarankan untuk menunda semua perjalanan ke Provinsi Hubei dan semua perjalanan yang tidak penting ke daratan China, Iran, Italia utara, Jepang, dan Republik Korea.

Selain itu, ​semua pelancong harus memantau kesehatan mereka dengan cermat selama dua minggu setelah kembali ke Singapura dan segera mencari perawatan medis jika mereka merasa tidak sehat. Wisatawan harus memberi tahu dokter mereka tentang riwayat perjalanan mereka.

Jika mereka mengalami demam atau gejala pernapasan (misal batuk, sesak napas), mereka harus mengenakan masker dan menghubungi klinik sebelum melakukan kunjungan.

Depkes Singapura terus melakukan pantauan situasi dengan cermat. Karena praktisi medis sedang mencari kasus-kasus yang dicurigai, Singapura kemungkinan akan mengalami lebih banyak kasus yang perlu diselidiki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya