Rekor Kematian Tertinggi per Hari di Prancis, 833 Pasien Corona COVID-19 Meninggal

Dalam sehari, 833 kematian akibat Virus Corona COVID-19 telah terjadi di Prancis.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 11:00 WIB
FOTO: Prancis Kerahkan Kereta Kecepatan Tinggi Evakuasi Pasien Corona COVID-19
Petugas medis membawa pasien virus corona COVID-19 di Stasiun Gare d'Austerlitz di Paris, Prancis, Rabu (1/4/2020). Prancis mengerahkan kereta kecepatan tinggi untuk mengevakuasi pasien COVID-19 dari Paris ke wilayah Brittany. (Thomas SAMSON/AFP/POOL)

Liputan6.com, Paris - Prancis telah melaporkan 833 kasus kematian baru akibat Virus Corona COVID-19 dalam satu hari terakhir. Angka ini menjadi jumlah harian tertinggi sejak dimulainya wabah.

Melansir laman BBC, Selasa (7/4/2020), jumlah total orang yang telah meninggal setelah tes positif untuk COVID-19 sekarang mencapai 8.911, sementara jumlah infeksi adalah 98.010.

Data yang dirilis oleh kementerian kesehatan Prancis pada Senin malam menunjukkan bahwa 605 orang telah meninggal di rumah sakit selama 24 jam terakhir dan 228 lainnya meninggal di panti jompo. Keduanya meningkat 10%.

"Kami belum mencapai akhir kenaikan epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Olivier Véran.

"Belum berakhir. Jauh dari itu. Jalannya panjang. Angka-angka yang telah saya umumkan menunjukkan ini," kata Véran. "Tetap di rumah dan lanjutkan upaya penguncian ini."

Jumlah kematian harian di Italia juga naik pada hari Senin setelah beberapa hari melambat.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Perlindungan Intensif di Panti Jompo

FOTO: Prancis Kerahkan Kereta Kecepatan Tinggi Evakuasi Pasien Corona COVID-19
Petugas medis merawat pasien virus corona COVID-19 dalam kereta kecepatan tinggi TGV di Stasiun Gare d'Austerlitz di Paris, Prancis, Rabu (1/4/2020). Prancis mengerahkan kereta kecepatan tinggi untuk mengevakuasi pasien COVID-19 dari Paris ke wilayah Brittany. (Thomas SAMSON/AFP/POOL)

Meskipun demikian ada beberapa berita positif, dengan jumlah orang yang dirawat di perawatan intensif hanya naik 1,3% menjadi 7.072.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran mengatakan, pemerintah juga akan memulai "operasi besar-besaran" untuk menyaring panti jompo, yang merupakan 27% dari jumlah korban jiwa, untuk melindungi warga dengan lebih baik.

Menteri Kesetaraan Prancis, Marlène Schiappa, sementara itu mengatakan hotline penyalahgunaan telah dibuat untuk para pelaku kekerasan dalam rumah tangga untuk mencari bantuan, ketika keluarga berjuang di bawah pengurungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya