Staf Pemerintah Korea Selatan Bantah Kabar Kim Jong-un Sakit Parah

Sempat dikabarkan sakit parah, dua staf pemerintah Korea Selatan menyebutkan bahwa Kim Jong-un tidak sedang sakit parah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Apr 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 13:26 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (AFP/Saul Loeb)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (AFP/Saul Loeb)

Liputan6.com, Seoul - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terakhir kali muncul di publik pada 11 April 2020. Ia kini dilaporkan berada dalam kondisi yang memburuk usai melalui prosedur jantung awal April.

Namun, dua sumber di pemerintah Korea Selatan menyatakan kabar yang beredar bahwa Kim Jong-un sakit parah tidaklah benar. Meski begitu, pihaknya membenarkan bahwa Kim telah menjalani perawatan setelah melakukan prosedur kardiovaskular.

Menurut laporan Channel News Asia, Selasa (21/4/2020), Gedung Biru kepresidenan mengatakan tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa datang dari Korea Utara.

Daily NK, sebuah situs web khusus yang berbasis di Seoul, mengutip sumber-sumber tak dikenal di negara bagian yang terisolasi itu dengan mengatakan Kim sedang berada dalam masa pemulihan di sebuah vila di daerah resor Gunung Kumgang, Hyangsan di pantai timur setelah menjalani prosedur kardiovaskular di sebuah rumah sakit pada 12 April.

Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa Kim berada dalam "bahaya besar".

Sumber AS yang akrab dengan pemerintah internal AS yang kerap meliput tentang Korea Utara mempertanyakan laporan CNN bahwa Kim sakit parah, meskipun ia tak muncul publik untuk waktu yang lama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Absen di Acara Ulang Tahun Kakek

Kim Jong-un Kembali Tinjau Pabrik Kentang di Samjiyon
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un saat meninjau kabupaten Samjiyon County di Provinsi Ryanggang yang berbatasan dengan China, (4/4). (AFP Photo/KCNA VIA KNS)

Ada spekulasi mengenai kesehatan Kim setelah dia absen dari sebuah acara yang menandai ulang tahun founding father Korea Utara sekaligus kakek Kim, Kim Il Sung, pada 15 April.

Pada 12 April, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong Un telah mengunjungi pangkalan udara dan mengamati latihan jet tempur dan pesawat serang.

Dua hari kemudian Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jelajah anti-kapal jarak pendek ke laut dan jet Sukhoi menembakkan rudal udara-ke-permukaan sebagai bagian dari latihan militer, kata militer Korea Selatan.

Tes rudal dilakukan pada malam hari libur nasional di Korea Utara untuk merayakan ulang tahun Kim Il Sung.

Pembicaraan denuklirisasi AS-Korea Utara terhenti pada akhir 2019 dan para analis mengatakan serangkaian uji coba dan latihan militer tahun ini tampaknya bertujuan menggarisbawahi kembalinya Korea Utara ke kebijakan garis keras.

Pelaporan dari dalam Korea Utara terkenal sulit, terutama pada hal-hal mengenai kepemimpinan negara itu lantaran diberikan kontrol ketat soal informasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya