Kepresidenan AS: Semoga Ramadan 2020 Penuh Berkah untuk Muslim Dunia

Amerika Serikat menyampaikan ucapan selamat menjalanan ibadah puasa Ramadan kepada umat Muslim dunia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Apr 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 12:57 WIB
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim di dunia mayoritas memasuki hari pertama Ramadan 2020. Menjalankan ibadah puasa di bulan suci itu di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Amerika Serikat kemudian menyampaikan ucapan selamat menjalanan ibadah tersebut bagi umat Muslim dunia.

"Saya mengucapkan semoga Ramadan yang penuh berkah dan damai untuk umat Muslim di Amerika Serikat dan di dunia," demikian pesan dari Kepresidenan Amerika Serikat dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan Kedutaan AS di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Bagi jutaan orang di dunia, bulan yang suci ini adalah kesempatan untuk memperbarui dan memperkuat keimanan mereka melalui puasa yang khidmat, doa yang khusyuk, perenungan diri, membaca Al-Quran, dan bersedekah.

"Rangkaian kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai universal yang dijunjung tinggi Agama Islam seperti perdamaian, kebaikan, serta kasih sayang dan hormat kepada sesama," jelas pihak kepresidenan AS.

"Selama beberapa bulan terakhir ini, kita telah melihat betapa pentingnya kekuatan doa di saat-saat yang penuh tantangan ini. Hari ini, saat bulan Ramadan dimulai, saya mendoakan agar mereka yang menjalani bulan suci ini menemukan ketenangan dan ketentraman dalam iman mereka."

Saksikan Juga Video Berikut ini:

Sedih Tak Bisa Salat di Masjid

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Saudi Press Agency, via AP)

Arab Saudi telah mengumumkan bahwa bulan suci Ramadan akan dimulai pada hari Jumat 24 April 2020, meski umat Muslim di seluruh dunia menghadapi pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melawan Virus Corona COVID-19.

"Berdasarkan penampakan bulan baru ... telah diputuskan bahwa Jumat adalah awal bulan Ramadan," kata pengadilan kerajaan, Kamis 23 April dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita SPA.

Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (24/4/2020), Raja Salman mengatakan dia sedih bahwa umat Islam tidak bisa salat di masjid karena pembatasan Virus Corona baru.

"Saya sedih bahwa bulan suci tiba di tengah keadaan yang membuat kami tidak dapat melakukan doa kelompok dan tarawih di masjid-masjid karena tindakan pencegahan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam memerangi pandemi virus corona baru," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh SPA.

Bulan Ramadan telah menjadi masa yang paling ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Apalagi sesuai tradisi, ini kesempatan mereka untuk berkumpul dan makan bersama keluarga pada waktu berbuka ataupun sahur. Selain itu, kesempatan untuk beribadah berjamaah bersama di masjid juga menjadi pengalaman yang dinanti.

Tetapi karena pandemi Corona COVID-19, hampir semua negara dengan mayoritas masyarakat Muslim telah menutup masjid dan meminta orang untuk salat di rumah, selain memberlakukan jam malam untuk membatasi penyebaran virus yang mematikan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya