Argentina Perpanjang Masa Karantina Nasional hingga 10 Mei 2020

Argentina telah mencatat 3.780 kasus Virus Corona dengan 185 kematian, jumlah yang sedikit dibandingkan dengan negara tetangga, Peru, Chili, dan Brasil.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 16:00 WIB
Pekerja Supermarket Ini Pasang Pembatas Plastik
Kasir supermarket menunggu pelanggan di balik tirai plastik darurat di Buenos Aires, Argentina pada 16 Maret 2020. Kasir supermarket tersebut memakai pembatas plastik untuk membuat sekat dengan pembeli guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19. (AP/Natacha Pisarenko)

Liputan6.com, Buenos Aires - Argentina akan memperpanjang periode karantina nasional hingga 10 Mei 2020 dalam upaya untuk memerangi penyebaran Virus Corona, kata Presiden Alberto Fernandez.

"Kami telah berjalan jauh dan telah memenuhi beberapa tujuan yang awalnya kami tetapkan untuk diri kami sendiri, tetapi itu tidak berarti bahwa kami telah menyelesaikan masalah ini," ujar Fernández dalam pidato yang disiarkan televisi.

Namun, Fernández melonggarkan beberapa pembatasan, dengan mengatakan warga Argentina akan diizinkan pergi di luar rumah pada siang hari tetapi harus tetap menjaga jarak, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (26/4/2020).

Gubernur di masing-masing provinsi di Argentina juga akan mengizinkan warganya untuk pergi keluar guna mencari bahan makanan.

"Kami ada di tengah-tengah pandemi yang menghancurkan dunia, tetapi di Argentina, tidak berbahaya seperti di bagian lain dunia," katanya.

Negara Amerika Selatan ini telah mencatat 3.780 kasus Virus Corona dengan 185 kematian, jumlah yang sedikit dibandingkan dengan negara tetangga, Peru, Chili, dan Brasil.

Simak video pilihan berikut:

Kasus Kematian Pertama di Argentina

Permakaman untuk Jenazah Pasien Corona di Argentina
Pekerja menggunakan sekop untuk menggali tanah kuburan di pemakaman San Vicente di Cordoba, Argentina, 14 April 2020. Pemerintah kota di provinsi Argentina tengah, Cordoba telah menggali sekitar 250 kuburan untuk mengantisipasi peningkatan korban jiwa dari pandemi Covid-19. (AP/Nicolas Aguilera)

Sebelumnnya, kasus kematian pertama di Argentina akibat Corona COVID-19 terjadi pada awal Maret lalu.

Otoritas Argentina mengonfirmasi kasus pertama Virus Corona COVID-19. Pasien merupakan seorang pria (43) yang pada Minggu 1 Maret kembali ke Buenos Aires usai mengunjungi Italia.

"Pria itu sempat berada di beberapa lokasi di Eropa, tetapi terutama di Italia, di wilayah utara," kata Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez dalam konferensi persnya, seperti dilansir Xinhua.

Dalam penerbangan kembali ke Argentina, ungkapnya, pria itu menempati kabin first class yang agak membatasi kontak langsung dengan orang lain.

Pria tersebut mengatakan kepada para petugas medis bahwa dirinya tinggal seorang diri dan tidak berinteraksi sosial baru-baru ini, sehingga kemungkinan bahwa dia telah menulari Virus Corona ke orang lain terbilang rendah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya