Klaster Baru Corona COVID-19 di Jilin China Picu 1.205 Desa Lockdown

Di Provinsi Jilin, China. lokasi ini menjadi new hotspot Virus Corona COVID-19. Pemerintah setempat telah memberlakukan lockdown di kota yang berbatasan dengan Rusia tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mei 2020, 09:55 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 05:21 WIB
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jilin - Wabah Virus Corona COVID-19 ditemukan di timur laut China. Virus ini terus menyebar meskipun masa lockdown diberlakukan pada ratusan desa dan beberapa kota.

Di provinsi Jilin, China misalnya. Lokasi ini menjadi new hotspot Virus Corona, demikian dikutip dari laman Independent, Senin (18/5/2020).

Pemerintah setempat telah memberlakukan lockdown di kota yang berbatasan dengan Rusia tersebut. Sebagian besar masa penguncian berpusat di kota Shulan, bagi 600.000 penduduk sejak akhir pekan lalu.

Tetapi pada hari Sabtu, provinsi tersebut telah melaporkan total 125 kasus yang ditransmisikan secara lokal, termasuk dua kematian.

Dia menambahkan: "Setelah kasus-kasus lokal muncul di kota kami, Komite Partai Kota Shulan dan pemerintah kota bertindak cepat, mengambil langkah-langkah kontrol yang ketat, dan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah dan mengendalikan epidemi."

Tes asam nukleat akan dilakukan di seluruh kota dengan fokus pada komunitas perumahan dan daerah-daerah utama di mana kasus baru telah dikonfirmasi.

Kantor pers pemerintah China Xinhua juga melaporkan sekitar 40.000 tes Corona COVID-19 telah dilakukan sejauh ini.

Lebih dari 500 staf medis juga bergegas ke Kota Jilin untuk menawarkan bantuan mereka sejak hari Minggu kemarin ketika tingkat siaga dinaikkan dari menengah ke berbahaya.

Infeksi kluster di kota itu telah menyebabkan 8.000 orang dikarantina, menurut Global Times.

Aktivitas transportasi umum jarak jauh dihentikan, pertemuan massa dilarang dan tempat-tempat umum ditutup.

 

Simak video pilihan berikut:

1.205 Desa Ditutup

Bendera China
Ilustrasi (iStock)

Dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, sebagian besar transportasi ke 1.205 desa dan daerah sekitarnya juga telah dihentikan, demikian dikutip dari NBC.

Walikota Shulan, Jin Hua, mengatakan pada konferensi pers pada hari Sabtu bahwa langkah-langkah baru telah "diterapkan secara ketat sesuai dengan pengambilan keputusan pemerintah pusat, provinsi dan kota".

Di Shanghai, banyak siswa diberi pilihan untuk kembali ke sekolah pada tanggal 3 Juni mendatang, meskipun sebagiannya lagi mempertahankan pilihan untuk menghadiri kelas online .

Penerbangan domestik juga telah kembali ke 60 persen dari tingkat sebelum krisis, menurut regulator penerbangan sipil negara itu, dengan banyak situs wisata dibuka kembali, seperti Beijing dan resor Disneyland Shanghai.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa China dan Korea Selatan telah berkonsultasi dengan Jepang tentang melonggarkan kontrol perbatasan pada beberapa pelancong untuk membantu menghidupkan kembali kegiatan bisnis antara ketiga negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya