Top 3: Prediksi Terbelahnya Lempeng Tektonik Raksasa di Samudera Hindia Bikin Penasaran

Berita lempeng tektonik raksasa di Samudera Hindia diprediksi ilmuan akan terbelah dua menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Mei 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 09:30 WIB
Wisata Alam Madiun
Ilustrasi pegunungan (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta- Lempeng tektonik raksasa di Samudera Hindia diprediksi ilmuan akan terbelah dua. 

Berita mengenai prediksi ilmuan pada lempeng tektonik raksasa di Samudera Hindia itu menjadi berita yang paling populer di kanal Global Liputan6.com hari ini.

Berita populer lainnya adalah mengenai fenomena langit yang terjadi pada hari raya Idul Fitri, yang berlangsung di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. 

Dalam berita tersebut, dilaporkan bulan sabit, Merkurius dan Venus membentuk segitiga terbalik di arah Barat Laut pada 24 Mei selepas Magrib, kata pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). 

Berita yang juga jadi sorotan yakni tentang dokter yang menguak kemiripan Virus HIV dengan Virus Corona COVID-19. 

Kemiripan antara 2 jenis virus tersebut diungkapkan oleh seorang dokter di Gedung Putih, menurut berita itu. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Senin, (25/5/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Ilmuwan Prediksi Lempeng Tektonik Raksasa di Samudera Hindia Akan Terbelah Dua

Vulkano lumpur Lusi (2)
Pulau Jawa 'duduk' di atas lempeng-lempeng tektonik Bumi yang saling mendorong. (Sumber Earth Observatory of Singapore)

Baru-baru ini, ilmuwan melaporkan bahwa lempeng tektonik di Samudera Hindia akan terbelah menjadi dua. Namun perpecahan ini tidaklah mudah.

Seperti yang dikutip dari Livescience pada Sabtu (23/05/2020), perpecahan lempeng tektonik ini memakan waktu yang lama. 

Lempeng tektonik India-Australia-Capricorn dilaporkan 'membelah' sebesar 1,7 milimeter dalam satu satu tahun. Jika ditempatkan dalam konteks, jarak terpisahnya lempeng akan menjadi 1,7 km dalam waktu 1 juta tahun.

Baca selengkapnya...

2. Saksikan Triple Bulan, Merkurius dan Venus Malam Hari Idul Fitri Ini

Fenomena langit Matahari dan Planet Merkurius membentuk segitiga terbalik pada 24 Mei 2020. (Instagram pussainsa_lapan)
Fenomena langit Matahari dan Planet Merkurius membentuk segitiga terbalik pada 24 Mei 2020. (Instagram pussainsa_lapan)

Hari ini, Minggu 24 Mei 2020, umat Muslim hampir di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di tengah suka cita tersebut, ada fenomena langit yang mungkin patut disaksikan saat berada di rumah akibat terbelenggu pembatasan selama pandemi Virus Corona COVID-19.

"Selepas Magrib tanggal 24 Mei, Bulan sabit, Merkurius dan Venus membentuk segitiga terbalik di arah Barat Laut," jelas pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melalui akun pussainsa_lapan.

Menurut Lapan, fenomena langit yang disebut triple Bulan-Merkurius-Venus bisa disaksikan dengan mudah bahkan tanpa alat bantu.

Baca selengkapnya...

3. Dokter Ungkap Kemiripan Virus HIV dan Corona COVID-19

FOTO: Tak Pedulikan PSBB, Pasar Kebayoran Lama Macet Parah
Suasana kendaraan yang terjebak kemacetan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (22/5/2020). Meski DKI Jakarta tengah memberlakukan PSBB, masih banyak masyarakt yang menyerbu Pasar Kebayoran Lama untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Virus Corona (COVID-19) membuat banyak negara lockdown, sebab virus ini mudah menular lewat udara dan kontak fisik. Dampaknya bisa berbahaya terutama bagi yang punya penyakit seperti asma, jantung, atau hipertensi. 

Faktor bahaya lain adalah Virus Corona bisa menular tanpa disadari penular atau yang tertular jika yang mengidap tak merasakan gejala (asymptomatic). 

Hal itu membuat dokter di Gedung Putih teringat kepada virus HIV. Dr. Deborah Birx berkata dulu orang juga tak sadar ada pengidap HIV yang tak menunjukan gejala.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya