Monyet Jaga Jarak Saat Makan Pisang di Tengah Pandemi Corona India Curi Perhatian

Kok bisa monyet-monyet menjaga jarak dari satu sama lain saat pandemi Corona COVID-19 di India?

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2020, 13:24 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 13:24 WIB
FOTO: Selain Corona, India Hadapi Gelombang Panas dan Krisis Air Bersih
Ilustrasi monyet. (SANJAY KANOJIA/AFP)

Liputan6.com, India - Baru-baru ini sekelompok monyet bak mencontohkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak di tengah pandemi Virus Corona COVID-19. Meskipun beberapa hari lalu, sekelompok monyet dilaporkan mencuri sample pasien novel coronavirus. 

Di Arunachal Pradesh, India, sekelompok kera itu digambarkan berbaris dalam barisan yang merata saat mereka makan siang. Kelakuan monyet-monyet ini menarik perhatian Menteri Negara untuk Urusan Pemuda & Olahraga, anggota parlemen lokal, Kiren Rijiju.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (03/06/2020), Kiren Rijiju menuliskan cuitan di Twitter;

"Contoh yang sempurna untuk #SocialDistancing terlihat di Bhalukpong dekat Arunachal Pradesh dan Assam-Arunachal. Kita melihat bahwa hewan pun bisa mengajarkan kita pelajaran penting yang kita lupakan di dalam kehidupan kita sehari-hari."

Kelompok primata itu disebut-sebut telah memperlihatkan perubahan sosialnya di beberapa tahun terakhir akibat penculikan, pembunuhan dan pencurian. 

Minggu lalu, petugas kesehatan di India dikerumuni dengan sekelompok monyet yang mencuri sampel darah mengandung Virus Corona COVID-19. Kejadian ini memicu kekhawatiran bahwa monyet-monyet tersebut dapat menyebarkan pandemi di daerah setempat. 

Setelah kabur dengan tiga sampel awal pekan ini di Meerut, dekat ibu kota New Delhi, monyet-monyet berlari di dekat pohon di dekatnya dan satu di antaranya kemudian mencoba mengunyah barang rampasannya.

Kotak sampel kemudian diambil ahli dan dinyatakan tidak rusak, kata kepala pengawas perguruan tinggi Meerut Medical Dheeraj Raj kepada AFP pada Jumat 29 Mei, setelah rekaman pertemuan itu beredar di media sosial.

Alat Tes Darah Tidak Rusak

Warga Ciledug Ikuti Rapid Test Massal
Petugas Medis mengambil sampel darah warga saat rapid test massal di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes diagnostik cepat (rapid rest) massal kepada warga Ciledug sebagai salah satu upaya pengendalian transmisi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Sampel nya masih utuh dan kami pikir tidak ada risiko kontaminasi atau penyebaran," kata Raj.

Dia menambahkan bahwa tiga orang yang sampelnya dicuri diuji ulang untuk virus tersebut.

Virus Corona COVID-19 telah terdeteksi pada hewan, meskipun tidak ada konfirmasi bahwa penyakit tersebut kemudian dapat ditularkan ke manusia.

Angka kematian novel coronavirus di India telah melebihi kematian China dengan korban yang lebih dari 5.300. 

India, rumah bagi beberapa kota paling padat di dunia dan sistem layanan kesehatan yang minim, muncul sebagai hotspot baru dengan rekor lompatan dalam kasus baru dalam beberapa hari terakhir.

India sendiri telah melonggarkan peraturan pada jam buka toko dan transportasi publik. Sedangkan sekolah dan kereta bawah tanah masih tutup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya