657 Orang Dinyatakan Positif Corona COVID-19 di Tempat Pemotongan Hewan Jerman

Sebanyak 657 orang dinyatakan positif Corona COVID-19 di tempat pemotongan hewan di Jerman barat laut, dari 983 tes yang telah dilakukan.

diperbarui 18 Jun 2020, 15:34 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 15:34 WIB
Sapi
Ilustrasi sapi (iStockPhoto)

Jakarta - Pihak berwenang mengumumkan sebanyak 657 orang dinyatakan positif Corona COVID-19 di tempat pemotongan hewan di Jerman barat laut, dari 983 tes yang telah dilakukan. 

Pembaruan jumlah kasus tersebut disampaikan Politikus lokal, Sven-Georg Adenauer, pada Rabu 17 Juni malam, dan memperingatkan bahwa ada lebih banyak tes yang dilakukan dan kemungkinan adanya kasus lebih lanjut.

Berlokasi di distrik Gütersloh, dekat Bielefeld, pabrik pengolahan daging Rheda-Wiedenbrück dijalankan oleh Tönnies, yang merupakan perusahaan pengolah daging terkemuka di Jerman.

Tes Virus Corona COVID-19 dilakukan pada lebih dari lebih dari 1.000 pekerja, dan sebagian besar hasilnya diproses pada Rabu malam, dan sekitar 7.000 orang di daerah tersebut telah dikarantina karena kemungkinan berkontak dengan virus.

Akibat kasus Virus Corona yang terjadi itu, mendorong pemerintah setempat untuk menutup pabrik, dan menangguhkan semua sekolah dan pusat penitipan anak di wilayah tersebut hingga liburan musim panas pada 29 Juni mendatang. 

Distrik Gütersloh menyampaikan harapannya, bahwa mereka berharap dengan dilakukannya langkah-langkah ini akan berhasil untuk menghentikan penyebaran wabah lebih lanjut dalam populasi, demikian seperti dikutip dari DW, Kamis (18/6/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kasus di Sektor Pengolahan Daging Jerman Menjadi Sorotan

Ilustrasi bayi babi mutan. (AP)
Ilustrasi Peternakan Babi. (AP)

Selama pandemi, sektor pengolahan daging Jerman dilaporkan telah mendapat sorotan tajam, dengan beberapa pabrik melaporkan wabah besar-besaran.

Gangguan juga dialami oleh sektor tersebut oleh kondisi kerja yang buruk, kontrak eksploitatif dan penyewaan yang jumlahnya luar biasa tinggi di perumahan massal untuk pekerja Eropa Timur.

Dalam konferensi pers, seorang juru bicara Tönnies mengatakan: "Kami hanya bisa meminta maaf." Bisnis itu telah bekerja "secara intensif" untuk "mencegah virus keluar dari perusahaan," kata Juru bicara Tönnies, Andre Vielstädte. 

Selain itu, perusahaan mengatakan belum jelas apakah ada beberapa kluster yang terpapar, tetapi wabah itu muncul pada baru-baru ini karena hasil negatif pada tes sebelumnya hanya tiga hingga empat pekan lalu.

Secara spekulatif, perusahaan itu juga menyalahkan para pekerjanya, yang sebagian besar dari Rumania dan Bulgaria, karena melakukan perjalanan pulang selama akhir pekan yang panjang dan kembali ke Jerman.

Namun Jerman memiliki jauh lebih banyak kasus Virus Corona yang dikonfirmasi daripada Rumania atau Bulgaria, menurut European Center for Disease Prevention and Control. Jerman mencatat 4.814 kasus baru dalam 14 hari terakhir, dibandingkan dengan 2.898 di Rumania dan 915 di Bulgaria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya