Amerika Serikat Sudah Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia untuk Pasien COVID-19

Sebanyak 400 ventilator dari AS baru saja tiba di Indonesia. Totalnya, AS sudah kirim 1.000 ventilator.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Sep 2020, 17:53 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 13:29 WIB
KTT G20-Donald Trump-Jokowi
Presiden AS Donald Trump dan Presiden RI, Joko Widodo berjabat tangan saat bertemu di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman, (8/7). Sejumlah pemimpin negara berkumpul dalam KTT G20 pada 7-8 Juli 2017. (AFP Photo/Soul Loeb)

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan 400 unit ventilator dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia. Totalnya, AS sudah mengirim 1.000 ventilator selama pandemi Virus Corona (COVID-19).

Kiriman ventilator ini adalah janji Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Joko Widodo. Keduanya sempat berbincang pada April 2020.

"Donasi ini melengkapi upaya berkelanjutan pemerintah Indonesia untuk memerangi COVID-19 dan menunjukkan kelanjutan komitmen Amerika Serikat untuk memimpin respons global terhadap krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini - di dalam negeri dan di seluruh dunia, bersama dengan teman-teman dan sekutu kami," kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava, dalam keterangan persnya pada Rabu (16/9/2020).

Hingga saat ini, lebih dari 400 ventilator telah didistribusikan ke berbagai rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia untuk memfasilitasi distribusi ventilator ke 34 provinsi serta memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang tepat.

Amerika Serikat merupakan kontributor terbesar kesehatan global, dan terus membantu para teman dan sekutu kami melalui upaya 'All-of-America' yang mencakup bantuan dari pemerintah, dunia usaha, LSM, dan organisasi keagamaan.

Pihak AS berkata, USAID telah menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun di sektor kesehatan Indonesia, membangun landasan yang kuat untuk respons COVID-19 yang lebih efektif.

"Ventilator hanyalah salah satu bentuk bantuan darurat Kedutaan Besar AS untuk Indonesia dalam perang melawan COVID-19 dan merupakan tambahan dari total 11 juta dolar AS (187 miliar Rupiah) yang telah diinvestasikan oleh Pemerintah AS dalam perjuangan melawan COVID-19 di Indonesia," ujar pihak Kedubes AS.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1.740 Pasien Positif COVID-19 Jalani Rawat Inap di Wisma Atlet per 16 September 2020

FOTO: Kesibukan Tim Medis Bawa Pasien COVID-19 ke Wisma Atlet
Ambulans membawa pasien COVID-19 ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 1.600 dari 2.700 tempat tidur yang dipersiapkan pemerintah untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet telah terisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian , M.M, melaporkan, sebanyak 1.740 orang yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran pada Rabu, 16 September 2020, adalah pasien terkonfirmasi positif Corona.

1.740 orang itu terdiri dari 893 orang dan 847 wanita.

"Semula 1.628 orang, bertambah 112 orang menjadi 1.740 orang," kata Aris dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 16 September 2020. Sementara untuk pasien suspek tidak ada penambahan alias nol.

Lebih lanjut, untuk rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 16 September 2020, pukul 08.00 WIB pasien terdaftar dilaporkan sebanyak 15.309 orang, dan pasien keluar sebanyak 13.502 orang.

Aris merinci, 13.502 orang terdiri dari 280 orang dirujuk ke rumah sakit lain, 13.217 orang dinyatakan sembuh, dan lima orang meninggal dunia kaibat terjangkit Virus Corona COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya