Update 18 September: Kasus Corona COVID-19 Dunia Tembus 30 Juta Orang

Data dari Coronavirus Resource Center dari Johns Hopkins University pada Jumat, 18 September 2020 pagi waktu Indonesia Barat menunjukkan kasus penyebaran Virus Corona COVID-19 tembus 30 juta orang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Sep 2020, 09:59 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah warga dunia yang terpapar Virus Corona COVID-19 tembus di angka 30 juta orang. Data ini dirilis oleh Coronavirus Resource Center dari Johns Hopkins University pada Jumat, 18 September 2020 pagi waktu Indonesia Barat.

Ada 30.065.728 orang yang terpapar virus Corona COVID-19 dengan angka kematian mencapai 944.358 orang dan yang sembuh ada di angka 20.423.802 jiwa.

Amerika Serikat masih menjadi yang tertinggi. Tercatat ada 6.672.222 orang yang terpapar. 2.540.334 sembuh dan 197.615 orang meninggal.

Posisi tiga besar lainnya yaitu India dan Brasil. Di mana angka penyebarannya ada di atas 4 juta orang.

Sementara itu, Indonesia berada di posisi 23 berdasarkan data dari Coronavirus Resource Center dari Johns Hopkins University. Jumlah yang terpapar 232.628 orang dengan 9.222 meninggal dan 166.686 sembuh.

Data yang dirilis oleh Johns Hopkins University ini merupakan jumlah laporan penyebaran Virus Corona dari 188 negara dan wilayah dari seluruh dunia.

Simak video berikut ini:

WHO Cemas Kasus COVID-19 di Eropa Kembali Melonjak

Hidup Tanpa Lockdown Corona di Swedia
Orang-orang menikmati cuaca hangat di Stockholm, Rabu (22/4/2020). Swedia belum memberlakukan lockdown, seperti mayoritas negara Eropa lainnya, namum pemerintah memberikan tanggung jawab besar kepada penduduknya untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona. (Anders WIKLUND/TT NEWS AGENCY/AFP)

Data dari Coronavirus Resource Center dari Johns Hopkins University menunjukkan bahwa negara di Eropa yang masuk dalam daftar 20 besar kasus Corona COVID-19 tertinggi adalah Rusia, Spanyol, Prancis dan Inggris.

Namun, dalam seminggu terakhir ada 300 ribu kasus baru Virus Corona (COVID-19) yang muncul di Eropa. Mayoritas pasien baru adalah orang yang masih muda.

Dilansir BBC, lonjakan ini membuat WHO cemas dan berkata situasi menjadi serius. Jumlah kasus terpantau naik di Spanyol dan Prancis.

"Kita meihat situasi serius terjadi di hadapan kita," ujar direktur regional WHO Hans Kluge di Copenhagen.

Jumlah kasus mingguan telah melewati kasus yang dilaporkan pada Maret 2020 ketika kasus COVID-19 awalnya memuncak.

Hans Kluge mengakui lonjakan kasus terjadi karena testing juga sudah semakin baik. Tetapi, ia mengingatkan hal ini harusnya membuat sadar banyak pihak.

WHO optimistis Eropa bisa kembali meredam COVID-19. Ini terbukti dengan menurunnya kasus pada Juni lalu berkata penerapan lockdown.

"Sebelum ini kita telah melawannya dan kita bisa melawannya lagi," ujar Kluge.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya