Liputan6.com, Kuala Lumpur- Malaysia telah melaporkan 260 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada 1 Oktober 2020, yang saat ini merupakan lonjakan infeksi harian terbesar sejak pandemi muncul.Â
Dengan adanya peningkatan itu, Otoritas Malaysia memperingatkan munculnya gelombang baru COVID-19, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (2/10/2020).
Semua kecuali satu dari kasus baru yang dilaporkan pada hari Kamis adalah infeksi lokal.
Advertisement
Transmisi lokal melibatkan 130 warga Malaysia dan 120 warga asing, sementara satu-satunya kasus impor melakukan perjalanan dari Inggris dan saat ini berada di Kuala Lumpur, kata Direktur Jenderal penanganan COVID-19 di Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah.
Peningkatan tajam infeksi COVID-19 di Malaysia itu terjadi setelah lonjakan perjalanan ke dan dari Sabah untuk pemilihan pejabat negara bagian.
"Dari 259 kasus, 31 di antaranya adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Sabah. Ini menjadikan jumlah kumulatif kasus yang melibatkan perjalanan ke Sabah menjadi 119 sejak 20 September," terang Dr. Noor Hisham.
Secara total, total kasus Virus Corona COVID-19 di Malaysia kini telah mencapai 11.484 infeksi dengan 136 kematian.
Lonjakan terbesar sebelumnya terjadi pada 4 Juni, saat Malaysia melaporkan 277 infeksi COVID-19.Â
Empat dari kasus itu merupakan infeksi lokal dengan sebagian besar kasus lainnya dialami oleh warga asing dari Depot Penahanan Imigrasi Bukit Jalil.
Menurut Hisham, peningkatan kasus dapat dilihat sebagai "awal dari gelombang baru". Ia pun mendesak warga Malaysia untuk terus mempraktikkan social distancing dan menghindari meninggalkan rumah mereka kecuali jika diperlukan.
"Itu berada pada keputusan kami sekarang untuk meratakan kurva. Kami telah melakukan itu sebelumnya dan kami dapat melakukannya lagi," kata Hisham dalam suatu konferensi pers.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus COVID-19 dari Sabah di 13 Negara Bagian Malaysia
Pada pekan ini, kasus-kasus COVID-19 yang terkait dengan perjalanan ke Sabah telah dilaporkan di 13 negara bagian Malaysia.
Laporan media lokal Malaysia juga menyebutkan bahwa terdapat 600 pelajar sekolah di negara bagian Penang, Malaysia barat, yang diminta untuk menjalani tes Virus Corona setelah salah seorang guru mereka dinyatakan positif COVID-19 usai kembali dari Sabah untuk menemani suaminya dalam suatu acara kampanye.Â
Dr Noor Hisham menyatakan bahwa penerapan pembatasan perjalanan antar distrik di seluruh Sabah akan mulai berlaku dari 3 Oktober hingga 16 Oktober 2020.Â
Ia juga menambahkan bahwa target peningkatan kendali pergerakan (TEMCO) di empat distrik akan membantu mengendalikan situasi COVID-19 di sana.
"Pada saat yang bersamaan, Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya akan berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 secara nasional. Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan," tuturnya.Â
Sementara itu, Pemerintah Sarawak mengatakan akan melarang warga Malaysia dan non-warga negara di Sabah dan wilayah federal Labuan untuk memasuki negara bagian tersebut antara 4 Oktober hingga 18 Oktober mendatang.
Advertisement