Liputan6.com, Tokyo- Kasus flu burung telah terdeteksi di empat prefektur di Jepang, ketika gelombang infeksi di peternakan unggas memicu wabah terburuk di negara tersebut dalam lebih dari empat tahun terakhir.
Laporan tentang kemunculan wabah flu burung itu disampaikan oleh Kementerian Pertanian Jepang pada Selasa (1/12/2020).
Dikutip dari Channel News Asia, flu burung ditemukan di sebuah peternakan unggas di kota Hyuga di prefektur Miyazaki, di pulau Kyushu barat daya Jepang, menurut situs resmi Kementerian Pertanian Jepang.
Advertisement
Namun, kementerian itu juga mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan seseorang dapat tertular flu burung karena memakan unggas atau telur.
Wabah terburuk di Jepang, yang muncul sejak 2016, mulai terjadi pada November 2020 di prefektur Kagawa di Pulau Shikoku, yang berbatasan dengan Pulau Kyushu.
Akibat kemunculan kasus flu burung, 40.000 ayam di peternakan Miyazaki akan disembelih dan dikubur, sementara ekspor dalam radius 3 km di sekitar peternakan akan dibatasi.
Tindakan baru itu, menandai bahwa lebih dari 1,8 juta ayam akan dimusnahkan sejak wabah terbaru mulai muncul.
Saksikan Video Berikut Ini:
Flu Burung Juga Landa Korea Selatan
Wabah flu burung terakhir di Jepang terjadi pada Januari 2018, juga di prefektur Kagawa, ketika 91.000 ayam dimusnahkan.
Sementara wabah besar terakhir terjadi antara November 2016 hingga Maret 2017, ketika total 1,67 juta ayam dimusnahkan akibat flu burung strain H5N6.
Kemunculan kasus flu burung juga dilaporkan di beberapa negara di dunia lainnya, termasuk Korea Selatan, yang pada Selasa (1/12) mengkonfirmasikan kasus lain yang telah menyebabkan pemusnahan pada sekitar 400.000 ayam dan bebek.
Di Eropa, industri unggas bersiaga karena flu burung yang sangat menular dan mematikan dilaporkan telah menyebar dengan cepat di benua tersebut.
Advertisement