Gara-Gara Corona COVID-19, Pasangan di Inggris 2 Kali Gagal Menikah

Corona COVID-19 menghancurkan segalanya. Salah satunya pasangan di Inggris yang gagal menikah dua kali.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Des 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 19:10 WIB
Kontoversial, Pria Ini Nikahi Pacar dan Mantan Istri Bersamaan
Ilustrasi pernikahan (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - 2020 bukanlah tahun yang cukup baik bagi siapa pun yang mencoba merencanakan pernikahan.

Salah satu pasangan ini contohnya. Mereka merasa yang paling stres akibat pandemi Corona COVID-19. Setelah menunda kencan karena pandemi, pasangan itu juga harus menunda acara pernikahan yang dijadwalkan berlangsung tahun tahun depan.

Itu terjadi setelah mereka mengetahui bahwa tempat yang semula mereka rencanakan jadi lokasi pernikahan malah dipilih menjadi lokasi vaksinasi.

Kemungkinan besar tidak akan dapat menjadi venue pernikahan di tahun 2021, demikian dikutip dari laman Foxnews, Senin (7/12/2020).

Sebelumnya, Jenna Roberts dan Simon Jones juga membatalkan rencana awal mereka untuk menikah pada Juli tahun ini karena Corona COVID-19 yang di Inggris, lapor Southwest News Service (SWNS).

Pasangan itu akhirnya menjadwal ulang tanggal untuk Juli 2021 dan memesan sebuah kastil di Taman Margam, Inggris.

Awalnya mereka cukup yakin tahun depan bisa menikah, namun itu semua salah.

"Kami kemudian mendapat panggilan telepon dari tempat tersebut pada dan mereka mengatakan harus membatalkannya."

Dia melanjutkan, "Dewan dan NPT di daerah itu telah memutuskan setelah banyak pertimbangan bahwa mereka akan mengambil alih Margram Orangery mulai 13 Desember, selama satu tahun penuh. Secara total, mereka membatalkan sekitar 60 pernikahan lainnya dan kami harus menunggu hingga 2022."

Tempat pernikahan tersebut kabarnya akan digunakan sebagai tempat untuk mendistribusikan vaksin.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Tak Ada Kompensasi Pembatalan

Pernikahan
Ilustrasi/copyright pixabay.com/OlcayErtem

Pasangan tersebut dilaporkan telah diberi tahu bahwa vaksin tersebut didistribusikan sepenuhnya sebelum akhir 2021, mereka masih dapat melakukan pernikahan di tempat tersebut.

Itu berarti harus merencanakan ulang pernikahan yang mungkin hanya dalam hitungan minggu.

"Tidak ada tawaran dari NPT tentang kompensasi apa pun kepada pengantin wanita atau pria, kami tidak diberi tahu apa-apa selain kami dapat membatalkannya untuk mendapatkan uang kembali dan pindah ke tempat lain tetapi kami tidak bisa mendapatkan tanggal pernikahan yang pas di situasi semacam ini,"" jelas Roberts.

"Alangkah baiknya jika dewan memberikan beberapa informasi kepada mempelai wanita sebelumnya. Dan sedikit kompensasi untuk semua orang yang terlibat maka itu akan sangat membantu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya