Rumah-Rumah di Italia Ini Dijual Murah Seharga 17 Ribu Rupiah, Kok Bisa?

Rumah-rumah di Italia ini dijual mulai dari harga 1 Euro atau sekitar Rp 17.000 --seharga rata-rata kopi yang biasa Anda beli di kafe kekinian di kota metropolitan.

oleh Hariz Barak diperbarui 20 Des 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 20 Des 2020, 18:35 WIB
Salah satu rumah yang dijual murah di Italia (kredit: Auctions2Italy)
Salah satu rumah yang dijual murah di Italia (kredit: Auctions2Italy)

Liputan6.com, Sisilia - Rumah adalah salah satu aset properti yang bernilai, dan wajar jika salah satu di antaranya bisa berharga 'selangit'.

Namun, tidak demikian untuk rumah-rumah di Italia ini. Mereka dijual mulai dari 1 Euro atau sekitar Rp 17.000 --seharga rata-rata kopi yang biasa Anda beli di kafe kekinian di kota metropolitan.

Rumah-rumah di pedesaan Italia nan indah tersebut dijual sebagai bagian dari tawaran untuk menghirup kehidupan baru ke lokasi terpencil yang perlahan sekarat, demikian seperti dikutip dari CNN Travel, Minggu (20/12/2020).

Namun, jika Anda terbiasa dengan skema jual-beli properti konvensional --agen properti di wilayah tersebut justru mengambil cara yang tak biasa demi menarik penduduk baru. Mereka menawarkan rumah dengan potongan pajak 'wah' serta berbagai subsidi dan kemudahan untuk menarik mereka.

Dalam skema reguler di Italia, pembeli umumnya harus menyusun proposal untuk apa yang akan mereka lakukan dengan properti dan meletakkan deposit yang akan dikembalikan hanya jika mereka menyelesaikan renovasi dalam waktu tertentu.

Merenovasi rumah di Italia, harus dikatakan, bukan tanpa tantangan --terutama dalam hal mengambil keuntungan dari kebijakan pajak murah yang ditawarkan untuk menghidupkan kembali geliat properti di daerah pedesaan.

Pada titik inilah Nicolò Bolla dan Alessandro Barba hadir. Mitra bisnis --masing-masing dari Emilia-Romagna dan Sisilia-- telah mendirikan situs baru yang bertujuan untuk mendaftarkan penjualan rumah yang tersedia mulai dari harga 1 Euro dari seluruh negeri.

"Yang utama adalah kami mencoba menyederhanakan prosesnya, bukan hanya dengan teknologi tetapi dengan semua kemungkinan kebijakan pajak murah dan keimigrasian," kata Bolla sebagaimana diwartakan CNN.

"Kami tidak ingin orang-orang terjebak, bahwa mereka memiliki rumah tetapi tidak ada surat-surat untuk sampai ke sana. Mereka mungkin membutuhkan bantuan imigrasi, atau dukungan mendirikan bisnis di Italia - kami ingin membuat 'layanan' satu atap."

Untuk melakukannya, mereka memanfaatkan profesi dan keahlian masing-masing --Bolla adalah seorang akuntan, sementara Barba seorang ahli imigrasi dan relokasi-- guna membantu pembeli dengan seluruh proses, apakah itu merenovasi rumah kedua impian mereka atau pindah ke Italia.

Dan, di tengah pandemi COVID-19 ini, tujuan mereka adalah untuk melakukan semuanya secara online (persyaratan di beberapa kota lain adalah bahwa penawar harus mengajukan penawaran mereka secara langsung atau mempekerjakan perwakilan yang ditunjuk, seperti pengacara lokal).

"Ketika COVID-19 sudah tiada, kita akab bisa melakukan tur, dan melihat properti secara langsung. Tetapi saat ini, semuanya dapat dilakukan secara online", kata Bolla, yang percaya bahwa "prosedur kuno tidak berfungsi lagi".

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa layanan baru mereka akan secara signifikan mengecilkan "gesekan" dengan otoritas/regulator lokal yang dapat muncul dalam prosesnya. "Kita bisa berurusan dengan birokrasi," janjinya.

Simak video pilihan berikut:

Enam Rumah di Tiga Lokasi di Italia Dijual Murah

Ilustrasi bendera Italia (AFP/Marco Bertorello)
Ilustrasi bendera Italia (AFP/Marco Bertorello)

Setelah melakukan siaran langsung selama musim panas, situs web mereka, Auctions2Italy, sekarang telah meluncurkan lelang pertamanya, dengan enam rumah di tiga lokasi: Vetto, di wilayah utara-tengah Emilia Romagna, dan Mussomeli dan Campofelice di Fitalia, di Sisilia.

Baik Bolla dan Barba punya kedekatan dengan wilayah-wilayah itu: Bolla berasal dari Vetto, meskipun dia sekarang tinggal satu jam jauhnya di kota Parma, sementara ayah Barba dibesarkan di Mussomeli.

"Saya sangat melekat pada Vetto, tetapi saya harus pergi ke tempat lain untuk bekerja," kata Bolla, yang keluarganya dulu memiliki hotel di dekat desa, yang kini kosong.

Keduanya bermimpi menargetkan masing-masing tempat tinggal itu bagi para perantau digital, atau orang-orang yang menjalani hidup di lokasi terpencil, namun tetap terhubung dengan 'hiruk-pikuk' dunia --termasuk dalam hal pekerjaan-- melalui koneksi digital (atau internet).

"Setiap kali saya kembali, saya seperti berusia 23 tahun lagi. Kota-kota kecil ini - dari 2.000 orang atau kurang - memiliki rasa komunitas yang sangat besar, yang saya benar-benar ingin menjadi bagian dari. Kami ingin mempopulerkan kembali area-area itu, menjaga rasa komunitas mereka."

Namun, persoalan biaya, pajak, dan birokrasi dinilai menjadi penghambat untuk calon pembeli membeli properti di Italia.

"Anda tidak akan pernah menemukan rumah untuk dijual seharga 1 Eurp di kota besar atau di tempat-tempat pedesaan populer seperti Tuscany," kata mereka.

Namun, kota-kota kecil di puncak bukit Italia, di daerah pedesaan yang kurang modis, dan belum pernah pulih dari emigrasi pasca-Perang Dunia II inilah yang akan ditawarkan oleh Bolla dan Barba.

Banyak yang memiliki populasi yang berkurang, dengan sebagian besar penduduk merupakan pensiunan dan kelompok usia senja.

Pihak berwenang sangat ingin menarik penduduk dari kalangan (atau generasi) muda untuk mecegah wilayah tersebut sekarat dan menjadi kota hantu.

Anggaran Tersisa Bisa Dialokasikan untuk Renovasi

Ilustrasi jual rumah (iStock)
Ilustrasi jual rumah (iStock)

Tentu saja, skema apa pun yang Anda jalani, rumah akan berakhir dengan biaya jauh lebih dari satu euro --renovasi dapat menelan biaya hingga puluhan ribu dolar, tergantung pada pekerjaan yang diperlukan.

Situs Bolla dan Barba bertujuan untuk transparan tentang prosesnya. Dari enam yang mereka mulai dengan (rencananya adalah untuk memperluas layanan), dua rumah di Mussomeli tidak memiliki harga cadangan - sehingga Anda benar-benar mungkin menyambar mereka seharga € 1. Yang lain memiliki cadangan antara € 3.000 hingga € 5.000 ($ 3.700 - $ 6.100).

Namun, semua lelang dibatasi sekitar € 10.000 ($ 12.250), sehingga Anda tidak akan pernah membayar lebih dari itu --sebuah nilai yang tergolong murah dalam pasar properti di Italia.

"Ide kami adalah bahwa orang tidak boleh bertempur untuk mendapatkan harga pasar," kata Bolla. "Tidak masuk akal jika orang akhirnya menghabiskan lebih banyak dalam lelang daripada apa yang akan dapat mereka beli di pasar bebas."

"Kami ingin harga tetap rendah -- jika tidak, kami justru disebut sebagai penjual rumah mewah. Kami tidak ingin melakukan itu --idenya adalah untuk membantu kota untuk 'hidup' kembali."

"Kami tidak ingin rumah dijual seharga €50.000. Jika Anda membayar lebih sedikit, Anda memiliki lebih banyak insentif untuk merenovasi, dan lebih banyak anggaran untuk mengembangkan apapun proyek Anda di sana."

"Saya telah melihat banyak orang meninggalkan Vetto, dan cara terbaik untuk membantu adalah dengan mendatangkan orang baru. Jika harga rumah terlalu tinggi, mereka tidak akan datang. Jadi ini semacam undangan bagi mereka yang tertarik datang."

Menghidupkan Kembali Komunitas yang Terancam Mati

Desa di Italia Tawarkan Bayaran Besar Bagi yang Ingin Jadi Penduduk
Desa di Italia Santo Stefano di Sessanio, Tawarkan Bayaran Besar Bagi yang Ingin Jadi Penduduk. (dok.Instagram @runtravel_in_fabula/https://www.instagram.com/p/CGxfwWsHPZ_/Henry)

Kota-kota lain telah meluncurkan situs web sebelumnya - termasuk Mussomeli, yang meluncurkan skema sendiri melalui situs web Case1Euro. Namun, situs web Bolla dan Barba sedikit berbeda dari situs yang dikelola komunitas.

Situs web berfungsi sebagai perantara antara pembeli dan penjual, tanpa mengambil potongan harga jual. Tidak ada biaya untuk mendaftar atau mengajukan penawaran.

Satu-satunya keuntungan yang diperoleh Bolla dan Barba adalah jika pembeli memutuskan untuk mempekerjakan mereka untuk layanan tambahan seperti imigrasi atau bantuan pajak.

Italia memiliki insentif pajak yang murah hati bagi mereka yang merenovasi properti. Saat ini, Anda mendapat tax returns 110% dari apa yang Anda bayar untuk renovasi menuju membuat rumah lebih hemat energi, 90% untuk memperbaiki fasad bangunan dan hingga 60% dari apa yang Anda belanjakan untuk renovasi reguler.

Biasanya, "pengembalian dana" ini datang dalam bentuk kredit pajak, yang tersebar selama lima tahun.

Namun, Bolla mengatakan bahwa penduduk non-pajak dapat berpotensi "memperdagangkan" kredit, baik dengan perusahaan bangunan, yang secara efektif melakukan pekerjaan secara gratis, atau dengan lembaga keuangan, di mana mereka menukar kredit dengan uang tunai, mengundang sejumlah uang untuk komunitas lokal dalam prosesnya.

Dan jika Anda ingin pindah ke Italia, Barba tidak hanya dapat membantu proses imigrasi, tetapi Bolla dapat menavigasi Anda melalui proses pajak negara yang terkenal kompleks.

"Rezim pajak Italia mendukung pendatang baru," katanya. "Jika Anda bekerja dari jarak jauh dari Italia, Anda bisa mendapatkan diskon pajak 70% untuk lima tahun pertama. Jika Anda pindah ke selatan, pembebasannya adalah 90%. Atau jika Anda seorang pensiunan yang pindah ke selatan, Anda membayar hanya 7% pada pendapatan asing Anda selama 10 tahun pertama."

"Ada birokrasi yang harus dilalui, tapi kita pasti bisa membantu".

Namun di balik semua itu semangat dari Bolla dan Barba adalah menghidupkan kembali wilayah-wilayah yang mulai sepi tersebut.

"Begitu banyak properti di desa-desa mulai sekarat --bukankah lebih baik jika seseorang datang dan merawatnya?" kata mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya